Pekan Depan, Pemerintah Tarik Utang Rp 11 T Lewat Lelang Sukuk

Agatha Olivia Victoria
23 Juni 2021, 12:28
lelang sukuk, sukuk, lelang surat utang, utang, utang pemerintah
Donang Wahyu|KATADATA
Total utang pemerintah hingga April 2021 mencapai Rp 6.257,29 triliun, setara dengan 41,18% terhadap produk domestik bruto (PDB).

Pemerintah kian gencar menarik utang, terutama melalui surat berharga negara (SBN) dan SBSN di tengah pandemi. Total utang pemerintah hingga April 2021 mencapai Rp 6.257,29 triliun, setara dengan 41,18% terhadap produk domestik bruto (PDB).

Ketua BPK Agung Firman Sampurna menjelaskan, tren pertumbuhan utang sudah jauh melampaui pertumbuhan PDB. Hal ini, menurut dia, menimbulkan kekhawatiran terhadap menurunnya kemampuan pemerintah membayar utang.

"Tren penambahan utang yang memunculkan kekhawatiran penurunan kemampuan pemerintah untuk membayar utang dan bunga utang," kata Ketua BPK Agung Firmansyah dalam Sidang Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat, Selasa (22/6).

Ia menjelaskan, indikator kerentanan utang pemerintah pada tahun lalu sudah melampaui batas yang direkomendasikan Dana Moneter Internasional (IMF) dan/atau International Debt Relief (IDR). Rasio debt service Indonesia terhadap penerimaan sebesar 46,77, melampaui rekomendasi IMF sebesar 25-35%.

Rasio pembayaran bunga terhadap penerimaan yang mencapai 19,06% juga melampaui saran IDR sebesar 4,6-6,8% dan rekomendasi IMF sebesar 7-10%. Tak hanya itu, rasio utang terhadap penerimaan sebesar 369% juga melampaui rekomendasi IDR sebesar 92-167% dan rekomendasi IMF 90-150%.

Di sisi lain, indikator kesinambungan fiskal tahun 2020 yang sebesar 4,27% melampaui batas yang direkomendasikan The International Standards of Supreme Audit Institutions (ISSAI) 5411 – Debt Indicators, yaitu di bawah 0%. Kemenkeu mencatat utang pemerintah hingga akhir tahun lalu melonjak 27% dari Rp 4.778 triliun pada akhir 2019 menjadi Rp 6.074 triliun. Lonjakan utang pemerintah terjadi akibat pelemahan ekonomi dan kebutuhan pembiayaan yang meningkat untuk penanganan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...