Sinyal Kenaikan Bunga AS Tekan Rupiah Kian Melemah ke 14.450/US$

Agatha Olivia Victoria
24 Juni 2021, 10:30
rupiah, nilai tukar rupiah, bank sentral AS, the fed
ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Ilustrasi. Rupiah pagi ini melemah bersama mayoritas mata uang Asia.

Analis HFX Berjangka Adhy Pangestu menjelaskan bahwa semua pernyataan pimpinan Fed maupun Kepala Fed negara bagian memberikan sinyal positif bagi kebangkitan ekonomi Negeri Paman Sam. "Ini menjadi faktor pelemahan rupiah, kemungkinan akan bergerak dalam kisaran Rp 14.450-14.600 per dolar AS pekan ini," ujar Adhy kepada Katadata.co.id, Kamis (24/6).

Ia menjelaskan, ekspektasi inflasi, menurut The Fed, telah naik. Namun, kenaikan belum mencapai tingkat yang mengkhawatirkan. The Fed memperkirakan inflasi akan mencapai antara 3-3,5%, lalu akan turun ke target Fed 2% tahun depan.

The Fed, menurut dia, melihat kenaikan harga lebih disebabkan oleh kendala pasokan. Sementara di pasar tenaga kerja, gambaran yang lebih baik tentang angkatan kerja akan terlihat pada September, setelah sekolah dibuka kembali dan tunjangan pengangguran yang ditingkatkan berakhir.

Gubernur The Fed Jerome Powell sebelumnya telah menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga terlalu cepat hanya berdasarkan pada ketakutan terhadap kenaikan inflasi yang akan datang. The Fed memperkirakan inflasi AS mencapai 3,4% pada tahun ini, naik dua kali lipat dari proyeksi sebelumnya yang mencapai 1,7%. 

Powell menjelaskan pembacaan inflasi yang tinggi baru-baru ini belum membutuhkan pengetatan ekonomi yang merujuk pada suku bunga lebih tinggi. Tekanan harga, menurut dia, akan mereda dengan sendirinya. Ia berjanji bahwa Fed berjanji bahwa bank sentral akan tetap fokus pada statistik pasar tenaga kerja yang luas, termasuk perbedaan antar kelompok dalam menetapkan kebijakan moneter yang akan datang.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...