Permintaan Lesu, BI Prediksi Penjualan Eceran Turun pada Juni

Agatha Olivia Victoria
9 Juli 2021, 14:11
penjualan eceran, bank indonesia, survei penjualan eceran, penjualan retail
@mrdiy.indonesia / instagram
Ilustrasi. Penjualan eceran makanan, minuman, dan tembakau menjadi kelompok yang paling terkontraksi pada Juni.

Dari sisi harga, responden survei memperkirakan tekanan inflasi pada Agustus dan November 2021 menurun. Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) tiga bulan yang akan datang tercatat 124,4, menurun dari 142,4 pada bulan sebelumnya didukung distribusi barang semakin lancar.

Sementara itu, IEH enam bulan yang akan datang sebesar 119,9, lebih rendah dari bulan sebelumnya sebesar 134. Responden menyatakan hal tersebut dipengaruhi oleh distribusi barang yang lancar dan pasokan yang cukup.

Sebelumnya, Lembaga Survei Konsumen NielsenIQ melaporkan penjualan ritel makanan dan perawatan pribadi pulih paling cepat di tengah pandemi yang memaksa orang lebih sering di rumah. Ini tercermin dari besarnya peranan pertumbuhan kedua produk tersebut terhadap penjualan ritel barang konsumen yang bergerak cepat alias fast-moving consumer goods (FMCG).

Senior Manager Consumer Intelligence NielsenIQ Indonesia Nansita Basuki mengatakan bahwa kedua produk tersebut membuat pengalaman tinggal di rumah menjadi menyenangkan. “Sehingga pertumbuhannya bisa lebih cepat saat ini,” kata Nansita dalam press briefing NielsenIQ Looking Closer Consumer Behavior Recovery Signs pada akhir Juni 2021.

Makanan menyumbang peran paling besar, yakni 34 %, pada penjualan ritel FMCG pada April 2021. Namun, penjualan produk tersebut terkontraksi 1 % jika dibandingkan April 2020 dan hanya tumbuh tipis dibanding Januari 2021.

Jenis makanan yang yang menyumbang pertumbuhan antara lain bahan-bahan masakan 10%, makanan instan 11%, serta snack 13%. “Ini seiring banyaknya masyarakat yang cenderung memasak makanan di rumah selama pandemi,” ujar Nansita.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...