Rupiah Melemah 14.500/US$ Tertekan Sinyal Perpanjangan PPKM Darurat

Abdul Azis Said
15 Juli 2021, 09:55
rupiah, kurs rupiah, PPKM darurat
ANTARA FOTO/Reno Esnir/aww.
Kurs rupiah dibuka melemah 0,10% ke level Rp 14.483 per dolar Amerika Serikat (AS).

"Pernyataan Jerome Powell di hadapan anggota komite jasa keuangan DPR bahwa kebijakan moneter AS masih belum akan berubah karena kondisi tenaga kerja yang belum membaik seperti yang diharapkan bisa membantu menahan pelemahan rupiah." kata Ariston.

Gubernur The Fed Jerome Powell pada bulan lalu memberi sinyal untuk mempertahankan suku bunga rendah demi menjaga pemulihan ekonomi negeri paman sam. Ia mengatakan tidak akan terburu-buru mengambil langkah moneter menaikkan suku bunga hanya karena kekhawatiran kenaikan inflasi.

"Kami tidak akan menaikkan suku bunga secara pre-emptive karena kami takut akan kemungkinan terjadinya inflasi, kami akan menunggu bukti inflasi aktual atau ketidakseimbangan lainnya," kata Powell dalam sidang bersama panel Dewan Perwakilan Rakyata AS, seperti dikutip dari Reuters, Selasa, (22/6).

Beberapa minggu sebelumnya, Powell juga mengatakan kepada panel bahwa The Fed masih akan mempertahankan suku bunga rendah hingg akhir tahun depan. Rencana kenaikan suku bunga The Fed baru akan dilakukan 2023 mendatang, lebih cepat setahun dari rencana semula.

Sementara itu, Departemen Ketenagakerjaan AS Selasa lalu merilis laporan terbaru kondisi inflasi AS di bulan Juni yang kembali mencetak rekor di level 5,4%. Angka ini masih melanjutkan tren kenaikannya sejak awal tahun, bahkan menjadi yang tertinggi dalam 13 tahun terakhir. Kinerja ini melampaui prediksi yang dilakukan Bloomberg, para ekonom memprediksikan inflasi bulan juni naik 0,9% dari bulan Mei dan berada di level 4,9% secara tahunan.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...