IMF Ramal Ekonomi RI Paling Menderita di Antara Negara G20

Abdul Azis Said
28 Juli 2021, 19:43
IMF, indonesia dan india, ekonomi Indonesia, proyeksi pertumbuhan ekonomi,
ANTARA FOTO/Widodo S Jusuf/rwa.
IMF memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2021 menjadi 3,9% dari perkiraan semula bulan April sebesar 4,3%.

Ekonomi Inggris juga tahun ini diproyeksi lebih baik dari prediksi semula 5,3% menjadi 7%, tetapi melambat menjadi 4,8% pada tahun depan. 

Jepang akan menjadi negara maju yang mencatatkan pertumbuhan ekonomi terendah  pada tahun ini, yakni hanya mencapai 2,8%. Prediksi ini turun dari perkiraan awal 3,3%. Namun, ekonomi Negeri Sakura ini pada tahun  diproyeksikan tumbuh 3%. 

IMF juga memprediksikan negara-negara berpendapatan rendah turut menghadapi perlambatan ekonomi. Rata-rata pertumbuhan ekonomi untuk kategori negara ini hanya mencapai 3,9%, turun dari perkiraan semula 4,3%. Namu, ekonomi kelompok negara ini diperkirakan tumbuh 5,5% pada tahun depan.

Akses vaksinasi yang sangat rendah di sebagian negara berpendapatan rendah juga jadi sorotan IMF. Tingkat vaksinasi di negara ini rata-rata masih kurang dari 5%, terburuk dibanding kelompok negara lainnya. Sementara analisis IMF menunjukkan negara berpendapatan rendah menjadi negara yang paling menderita karena keterbatasan anggaran untuk memulihkan ekonomi. 

"Analisis IMF menunjukkan bahwa negara berkembang berpenghasilan rendah akan membutuhkan hampir US$ 200 miliar biaya untuk mengatasi pandemi dan tambahan US$ 250 miliar  untuk bisa kembali ke level sebelum pandemi." demikian tertulis dalam laporan IMF. 

Sebelumnya, Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2021. PDB nasional yang diperkirakan tumbuh 4,5% pada outlook April 2021 turun menjadi 4,1% pada outlook Juli 2021.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...