Sri Mulyani: Target Pertumbuhan Ekonomi 5,2% Tahun Depan Realistis

Abdul Azis Said
30 September 2021, 16:06
pertumbuhan ekonomi, sri mulyani, apbn 2022
Antara/Rivan Awal Lingga
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperingatkan laju pemulihan masih akan menghadapi banyak ketidakpastian, mulai dari kemungkinan munculnya mutasi Covid-19 hingga kondisi geopolitik global yang dinamis.

"APBN telah menunjukkan perannya sebagai instrumen countercyclical dalam meredam dampak pandemi dan mendorong perekonomian untuk kembali pulih," ujar Sri Mulyani.

Meski demikian, Sri Mulyani juga memperingatkan laju pemulihan masih akan menghadapi banyak ketidakpastian, mulai dari kemungkinan munculnya mutasi Covid-19 hingga kondisi geopolitik global yang dinamis.

Sri Mulyani sebelumnya sudah memperingatkan tiga risiko eksternal yang membayangi ekonomi domestik. Ketiganya yakni risiko gagal bayar utang pemerintah AS, krisis utang menggunung raksasa properti Tiongkok Evergrande, hingga rencana tapering off bank sentral AS.

“Kami melihat ada risiko baru yaitu stabilitas sektor keuangan di Tiongkok karena terjadinya gagal bayar dari perusahaan konstruksi terbesar kedua di negara tersebut,” ujar Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN Kita, Kamis (23/9)

Ekonom juga memperingatkan krisis Evergrande berpeluang memukul konsumsi domestik Tiongkok, sehingga pada akhirnya dapat berpengaruh terhadap kinerja ekspor Indonesia ke negara itu. Tiongkok adalah negara tujuan ekspor terbesar Indonesia dengan porsi ekspor nonmigas pada bulan lalu mencapai 23,48% atau  US$ 4,78 miliar. 

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...