Ancaman Gagal Bayar AS Kian Nyata, Biden Salahkan Partai Republik
Kegagalan untuk menaikkan pagu utang tepat waktu juga dapat menghentikan pembayaran kepada jutaan orang Amerika, termasuk gaji kepada pekerja federal, tunjangan layanan kesehatan, gaji militer, pengembalian pajak, jaminan sosial, dan pembayaran kepada kontraktor federal.
Lebih jauh, risiko default juga berpotensi menyebabkan banyak warga AS kehilangan pekerjaan, kemudian juga dampaknya pada penghentian puluhan miliar bantuan pemulihan ekonomi Covid-19 yang masih akan dikirimkan. Selain itu, default memicu pembekuan di pasar kredit, serta produk domestik bruto (PDB) yang diramal akan terpukul pada beberapa kuartal mendatang.
Biden menyindir partai Republik yang selama pemerintahan Trump telah tiga kali menaikkan pagu utang, dan semuanya memperoleh dukungan dari Partai Demokrat. Ia menyayangkan sikap Partai Republik yang kini menolak menyetujui kenaikan batas utang meski pemerintahan Trump mewariskan tagihan utang US$ 8 triliun.
Partai Republik, yang dipimpin oleh Pemimpin Minoritas Senat McConnell, berpendapat bahwa Demokrat harus menangani masalah batas utang ini sendiri melalui proses anggaran khusus yang dikenal sebagai rekonsiliasi. Skema ini memungkinkan Partai Republik untuk tidak ikut serta dalam kesepakatan kenaikan batas utang.
Namun, Ketua DPR AS Nancy Pelosi dan Pemimpin Mayoritas Senat Chuck Schumer mengatakan, mereka menentang gagasan McConnell. Keduanya mengatakan kenaikan batas utang juga tanggung jawab Partai Republik untuk membantu membayar utang yang dikeluarkan oleh kedua belah pihak.