BI Pantau Bisnis Properti RI Tak Akan Bubble seperti Krisis Evergrande

Abdul Azis Said
20 Oktober 2021, 06:05
evergrande, bank indonesia, properti
ANTARA FOTO/ Reno Esnir/rwa.
Seorang anak bermain di salah satu kawasan apartemen, Jakarta, Jumat (28/5/2021).

Evergande yang merupakan pengembang properti terbesar kedua di Cina sejak bulan lalu terus menuai sorotan. Perusahaan yang terbelit utang lebih dari US$ 300 miliar, berulang kali gagal melunasi pembayaran kupon surat utang yang sudah diterbitkan.

Krisis Evergrande tampaknya mulai mengalami spill over atau merembet ke industri properti. Sejumlah pengembang Cina dilaporkan juga gagal membayar kewajibannya. Laporan CNBC International menyebutkan, China Sinic Holding diketahui gagal memenuhi kewajiban atas obligasi luar negerinya senilai US$ 250 juta yang jatuh tempo pada Senin (18/10).

Sebelumnya ada juga China Properties Group yang melewatkan pembayaran tagihannya senilai US$ 226 juta pada 15 Oktober lalu. Selain itu, ada perusahaan Fantasia Holdings juga gagal melunasi kupon obligasi senilai US$ 206 juta pada awal bulan ini.

Pukulan berat pada sektor properti ini ikut mendorong lembaga pemeringkatan S&P Global Ratings menurunkan peringkat sejumlah perusahaan. China Aoyuan yang merupakan salah satu pengembang besar di Provinsi Guangdong. Korporasi dilaporkan memiliki jatuh tempo obligasi yang cukup besar pada tahun depan.

S&P sebelumnya juga telah menurunkan peringkat Greenland Holding, pengembang asal Cina yang juga berekpansi hingga New York, London dan Sydney. Perusahaan diperkirakan akan menghadapi akses penadanaan yang terganggu, harga obligasi Greenlad juga telah jatuh seiring memburuknya sentimen pasar, prospek perusahaan menghasilan uang yang makin melambat.

Selain itu, pada pekan yang sama Fitch juga menurunkan peringkat Modern Land. Pengembang asal Beijing tersebut diketahui telah menunda pembayaran obligasi luar negerinya senilai US$ 250 juta selama tiga bulan terakhir.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...