Rupiah Perkasa di Bawah 14.300 per Dolar AS Tapi Berpotensi Melemah

Abdul Azis Said
8 November 2021, 10:05
rupiah, nilai tukar, dolar AS
Adi Maulana Ibrahim |Katadata
Nilai tukar rupiah menguat pagi ini bersama mayoritas mata uang Asia lainnya.

Selain itu, Ariston mengatakn rupiah juga tertekan oleh rilis data ekonomi domestik akhir pekan lalu yang menunjukkan perlambatan. "Pasar mungkin mempertimbangkan Pertumbuhan PDB Indonesia kuartal ketiga yang melambat dibandingkan kuartal sebelumnya, yang bisa memberikan tekanan ke rupiah," kata Ariston.

BPS mencatat pertumbuhan ekonomi pada kuartal ketiga tahun ini mencapai 3,51% secara tahunan. Realisasi ini lebih rendah dibandingkan kinerja kuartal sebelumnya yang berhasil tumbuh 7,07%, serta di bawah proyeksi Menteri Keuangan Sri Mulyani yang mencapai 4,5%.

Berdasarkan komponen pembentuknya, pertumbuhan tertinggi pada komponen perdagangan internasional. Ekspor berhasil tumbuh 29,16%, begitu juga impor yang tumbuh lebih tinggi yakni 30,11%.

Meski demikian empat komponen lainnya masih tumbuh positif sekalipun melambat. Hal ini terutama dipengaruhi adanya PPKM Darurat dan PPKM Level 1-4 sejak awal Juli. Konsumsi rumah tangga yang menyumbang separuh perekonomian nasional kini hanya tumbuh 1,03%, melambat dari pertumbuhan 5,96% pada kuartal sebelumnya. Konsumsi LNPRT tumbuh 2,96%, konsumsi pemerintah 0,66% dan investasi (PMTB) tumbuh 3,74%.

Ariston juga melihat potensi penguatan masih ada, terutama seiring membaiknya sentimen di pasar saham. Hal ini bisa membantu menahan pelemahan nilai pada nilai tukar. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)  terpantau menguat pagi ini.

"Kalau dari pembukaan IHSG yang menguat, sentimen kelihatannya masih positif terhadap kondisi dalam negeri," kata Ariston.

IHSG terpantau menguat 0,35% pada pergerakan pagi ini ke level Rp 6.603,23. Rupiah berhasil menguat sekalipun beberapa indeks utama Asia Pasifik melemah. Nikkei 225 Jepang turun 0,21%, Hang Seng Hong Kong 0,42%, Kospi Korea Selatan 0,99% dan ASX 200 Indeks Australia 0,21%.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...