Sri Mulyani Ingatkan Ancaman Global Tahun Depan Bukan Hanya Covid-19

Agustiyanti
16 November 2021, 15:04
sri mulyani, krisis evergrande, perlambatan ekonomi, kasus covid-19
Katadata
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan mengatakan, ancaman juga datang dari situasi ekonomi Cina. Negara Tembok Raksasa menghadapi masalah krisis Evergrande, perlambatan ekonomi, hingga lonjakan kasus Covid-19.

“Pendapatan negara berhasil pulih setelah terkontraksi 15,3% pada Oktober 2020,” kata dia. 

Di sisi lain, pemerintah juga berupaya mengendalikan belanja negara tanpa mengabaikan kebutuhan penanganan Covid-19. Kementerian Keuangan mencatat realisasi belanja negara hingga Oktober 2021 Hanya tumbuh 0,8% secara tahunan menjadi Rp 2.058,9 triliun. Realisasi belanja ini baru mencapai 74,9% dari APBN. 

“Belanja kita untuk kesehatan cukup tinggi bahkan melonjak, belanja perlindungan sosial masih kita alokasikan cukup tinggi agar pemulihan ekonomi berjalan,” kata dia. 

Belanja Kementerian/Lembaga tercatat Rp 833,1 trilliun atau 80,7% pagu, sedangkan belanja non K/L mencapai Rp 583,1 triliun atau 63,2% dari pagu hingga bulan lalu. 

“Belanja kita untuk kesehatan cukup tinggi bahkan melonjak, belanja perlindungan sosial masih kita alokasikan cukup tinggi agar pemulihan ekonomi berjalan,” kata dia. 

Dengan kondisi tersebut, defisit APBN hingga Oktober 2021 Hanya mencapai 3,29% terhadap PDB. Angka ini jauh dibawah defisit APBN Oktober 2020 yang mencapai 4,67% terhadap PDB. 

Meski kondisi perekonomian dan APBN mulai pulih, iaa menekankan Indonesia tidak boleh lengah karena kasus Covid-19 masih berpotensi meningkat terutama mendekati hari libur Natal dan Tahun Baru. 

Sri Mulyani mengingatkan, banyak negara yang saat ini tengah berjuang menghadapi lonjakan kasus Covid-19. Hal ini terutama terjadi di negara dengan empat musim, seperti Inggris, Rusia, Jerman, Prancis, Spanyol, Belgia, dan Amerika Serikat. 

"Jangan sampai kita terlena, terutama mendekati Natal dan Tahun Baru, harus ekstra hati-hati, karena setiap ada kenaikan kasus akan berdampak pada ekonomi dan kesejahteraan masyarakat," ujarnya. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...