The Fed Diramal Naikkan Suku Bunga Enam Kali Hingga 2024

Abdul Azis Said
29 November 2021, 12:38
inflasi amerika serikat, inflasi, suku bunga, amerika
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi. Inflasi Amerika bulan lalu yang diukur dari CPI juga melesat dan mencapai 6,2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, tertinggi dalam 30 tahun terakhir.

Dia menilai, The Fed bersama dengan pemerintahan Biden selama ini terus berusaha menyampaikan bahwa inflasi hanya bersifat sementara. Namun, menurutnya, bank sentral terbesar dunia itu sebenarnya memahami bahwa kenaikan harga-harga ini menjadi masalah yang pelik. Ini tercermin dari sikap The Fed yang kemudian memutuskan untuk memulai tapering off akhir bulan ini.

Seperti diketahui, The Fed menjadwalkan tapering off berupa pengurangan pembelian aset akhir bulan ini. The Fed akan mengurangi pembelian US$ 15 miliar dari pembelian rutinnya US$ 120 miliar.

Pengurangan pembelian aset rencananya dilakukan secara bertahap hingga pertengahan tahun depan. Kendati demikian, sejumlah pejabat pengambil kebijakan menunjukkan tanda-tanda bahwa pengurangan pembelian bisa ditingkatkan sehingga pembelian akan berakhir lebih cepat dari jadwal.

Dewan Gubernur The Fed Christopher Waller pada pertengahan bulan ini juga menyerukan agar bank sentral menggandakan pengurangan pembelian obligasinya. Dengan demikian pembelian bisa diakhiri pada April mendatang.

Notulen rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang dirilis pekan lalu juga menunjukkan sebagian besar anggota The Fed mendukung percepatan tapering off. Hal ini seiring semakin banyak pejabat pembuat kebijakan yang melihat inflasi tinggi mungkin akan bertahan lebih lama.

"Banyak peserta mencatat bahwa FOMC harus siap untuk menyesuaikan laju pembelian aset dan menaikkan kisaran target untuk tingkat dana federal lebih cepat dari yang diantisipasi peserta saat ini jika inflasi terus berjalan lebih tinggi dari target," demikian tertulis dalam dokumen risalah rapat The Fed dikutip Reuters, Rabu (24/11).

Di sisi lain, beberapa pejabat juga menyerukan agar The Fed mengambil pendekatan yang lebih sabar. Sebelum memulai kenaikan bunga acuan, The Fed diminta untuk mencermati berbagai data yang ada. Seperti diketahui, The Fed memakai inflasi dan tenaga kerja sebagai indiaktor untuk menarik berbagai stimulus moneternya.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...