Sri Mulyani: Investor Berpikir 1.000 Kali Investasi di Negara Korup

Abdul Azis Said
8 Desember 2021, 13:36
sri mulyani, korupsi
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/wsj.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut, aliran modal yang terhambat karena korupsi dapat mengganggu produktifitas sebuah negara.

Survei indeks persepsi korupsi yang dikeluarkan Transparancy Intermational ini memberlakukan skor dari 0-100 poin. Skor 0 artinya negara tersebut sangat korup, sebaliknya skor 100 menandakan negara tersebut bersih dari korupsi.

"Kita tahu masih jauh dari apa yang disebut negara yang mendapatkan persepsi di mana tingkat anti korupsinya cukup tinggi. Ini berarti tugas kita masih besar dan sangat banyak," kata Sri Mulyani.

Ia pun memperingatkan bahwa korupsi merupakan musuh bersama karena tidak mengenal lokasi, kedudukan, ataupun profesi. Siapa saja, menurut dia, bisa melakukan korupsi.

"Jadi jangan berpikir korupsi hanya dilakukan pejabat atau kelompok institusi tertentu saja. Karakter atau budaya anti korupsi itu harus dipahami poleh semuanya, harus bisa memahami mana yang boleh dan tidak boleh dilakukan," kata dia. 

Meski indeks persepsi korupsi di dalam negeri membaik, Indonesia menjadi salah satu negara terkorup di antara negara G20. Ini terlihat dari Indeks Persepsi Korupsi (IPK) diterbitkan tiap tahun oleh Transparency International.

Indeks ini menilai negara dari 0 - 100 berdasarkan tingkat persepsi korupsi di sektor publik menurut penilaian ahli dan pelaku bisnis serta jajak pendapat. Indonesia mendapatkan skor 37 pada skala 0-100, turun tiga poin dari skor sebelumnya. Adapun skor 0 sangat korup dan skor 100 sangat bersih.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...