Krisis Utang Negara Besar Jadi Risiko Utama Ekonomi RI Hingga 2023

Abdul Azis Said
13 Januari 2022, 14:23
utang, WEF, utang pemerintah
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi. World Economic Forum menyebut krisis utang menjadi risiko perekonomian dunia.

"Responden dalam survei mengidentifikasi krisis utang sebagai ancaman jangka pendek dan menengah yang kritis bagi dunia, dan salah satu risiko yang paling berpotensi parah selama satu dekade mendatang," kata WEF.

Responden memperkirakan, risiko peningkatan utang global akan mencapai titik puncaknya dalam tiga atau lima tahun mendatang. Laporan menunjukkan, stimulus pemerintah sangat penting untuk melindungi pendapatan, mempertahankan pekerjaan, dan menjaga agar dunia usaha tetap berjalan.

"Tetapi beban utang sekarang tinggi dan anggaran publik (pemerintah) akan terus diperpanjang setelah pandemi, bahkan mereka (utang) dibutuhkan untuk membiayai transisi yang adil dan hijau," ujar WEF.

Bukan hanya Indonesia, krisis utang negara besar menjadi  risiko utama juga dihadapi beberapa negara lain seperti Kanada, Chad, Republik Ceko, Italia, Yordania, Pakistan, Tanzania dan Thailand.

Di samping krisis utang, tantangan utama Indonesia juga datang dari sisi lingkungan, yakni adanya kerusakan lingkungan yang disebabkan manusia. WEF mendefinisikan tantangan ini sebagai risiko kehilangan nyawa manusia, kerugian finansial dan kerusakan ekosistem sebagai akibat kegagalan untuk hidup berdampingan dengan ekosistem hewan. Ini ditunjukkan dengan deregulasi kawasan lindung, kecelakaan industri, tumpahan minyak, kontaminasi radioaktif, perdagangan satwa liar dan lainnya.

Selain Indonesia, terdapat beberapa negara lainnya yang juga memiliki risiko kerusakan lingkungan sebagai risiko utama mereka di masa depan. Mereka, yakni  Bosnia dan Herzegovina, Bulgaria, Kamboja, Kongo, Ghana, Malaysia, Malta, Mongolia, Makedonia Utara, Polandia, Rumania, Serbia dan Sri Lanka.

Laporan risiko global yang dikeluarkan WEF tersebut merupakan survei rutin yang sudah diterbitkan sejak 2006. Responden dalam survei ini mencakup 41% berasal dari kalangan bisnis, 17% akademisi, 16% pemerintahan, 10% NGO, 9% organisasi internasional dan sisanya dari institusi lainnya. 

Catatan redaksi:  Judul berita diubah dari semula "Utang Jadi Risiko Utama Ekonomi Indonesia dalam 10 Tahun ke Depan" beserta sebagian isi dalam berita. Perubahan dilakukan karena terdapat kesalahan persepsi penulis terhadap laporan WEF.  Redaksi meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...