Rupiah Melemah Rp 14.334/US$ Tertekan Memanasnya Konflik Rusia-Ukraina

Abdul Azis Said
21 Februari 2022, 09:38
rupiah, rupiah hari ini, dolar AS
ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Ilustrasi. Rupiah melemah di tengah menguatnya mayoritas mata uang Asia lainnya.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan Inggris dan Amerika Serikat berencana memutus akses perusahaan-perusahaan Rusia terhadap dolar AS dan poundsterling jika Rusia benar-benar menginvasi Ukraina. Ini menjadi ancaman lebih lanjut setelah Inggris sebelumnya juga memperingatkan akan memblokir perusahaan-perusahaan Rusia yang akan meningkatkan modalnya di London.

Meningkatnya ketegangan di dua negara bekas Uni Soviet itu turut mendorong kenaikan harga logam mulia. Mengutip laman logammulia.com, harga emas ANTAM pada perdagangan pagi ini naik ke Rp 972 ribu per Kg, kenaikan Rp 19.000 dari perdagangan awal pekan lalu. Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi memperkirakan harga emas global bisa melonjak ke US$ 2.000 per ons troi jika konflik terus berlanjut.

Ariston mengatakan, pasar masih akan terus memantau perkembangan konflik Rusia dan Ukraina sepanjang minggu ini. Rupiah berpeluang menguat jika ada tanda-tanda konflik akan mereda.

"Usaha-usaha diplomasi untuk meredakan konflik bisa mendorong pelaku pasar masuk kembali ke aset berisiko," kata dia.

Sementara dari dalam negeri, pergerakan rupiah masih dipengaruhi oleh kondisi pandemi. "Mulai menurunnya kasus penularan Covid-19 bisa meningkatkan keyakinan pasar terhadap rupiah," kata Ariston.

Tren penurunan kasus harian Covid-19 di Indonesia terus berlanjut. Pada hari Minggu (20/2), pemerintah melaporkan tambahan kasus Covid-19 sebanyak 48.484, lebih rendah 18,4% dibandingkan penambahan kasus pada hari sebelumnya. Angka tersebut juga menjadi yang terendah sejak awal pekan lalu. Dari 34 provinsi, hanya dua provinsi yang melaporkan adanya kenaikan kasus kemarin, yakni Kalimantan Barat dan Sulawesi Utara.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...