Rupiah Melemah Setelah Rusia Kirim Pasukan ke Ukraina Timur

Abdul Azis Said
22 Februari 2022, 09:40
rupiah, corona, rusia, ukraina, covid-19
Adi Maulana Ibrahim |Katadata
Nilai tukar rupiah dan dolar

Meski dibayangi sentimen eksternal, Ariston mengatakan bahwa laporan penurunan kasus COvid-19 di dalam negeri dapat menjadi sentimen positif sehingga menahan pelemahan rupiah.

"Melandainya angka kasus mungkin lebih menjadi sorotan pasar ketimbang level PPKM, karena level PPKM bukan hal yang baru," kata Ariston.

Tren kenaikan kasus Covid-19 sempat menunjukkan kenaikan pekan lalu dan sempat menyentuh rekor tertingginya sejak awal pandemi. Namun, tren penurunan mulai terlihat sejak akhir minggu lalu.

Terdapat penambahan 34.418 kasus Covid-19  baru pada Senin (21/2). Ini yang terendah sejak 5 Februari.

Meski begitu, pemerintah tetap memperpanjang penerapan PPKM Jawa – Bali. Ada empat wilayah yang posisinya naik ke level 4 yakni Kota Cirebon, Kota Magelang, Kota Tegal dan Kota Madiun.

Sedangkan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), Bandung Raya hingga Bali masih bertahan di level 3.

Analis pasar uang Bank Mandiri Rully A Wisnubroto memperkirakan rupiah bergerak di rentang Rp 14.295 – Rp 14.352 per dolar AS. Meski dibayangi konflik Rusia-Ukraina, ia menyebut terdapat sentimen penguatan dari dalam negeri.

"Dengan masuknya investor asing yang cukup deras berdampak positif kepada rupiah," kata Rully kepada Katadata.co.id.

Pada perdagangan pekan lalu, Bank Indonesia (BI) mencatat ada Rp 10,81 triliun modal asing yang masuk ke pasar keuangan. Dana asing ini terutama mengalir ke pasar saham Rp 7,8 triliun dan Surat Berharga Negara (SBN) Rp 3 triliun.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...