Sri Mulyani Setop Eksploitasi APBN dan Jadi Sumber Penyakit Ekonomi

Abdul Azis Said
10 Maret 2022, 17:39
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati
Humas Setkab/Agung
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati

"Waktu mendapatkan tekanan, APBN harus menahan, waktu ekonomi overheating maka APBN harus mendinginkan, itulah yang disebut peran countercyclical," kata Sri Mulyani.

Selain itu, saat situasi sulit dua tahun terakhir, instrumen pajak juga bukan hanya menjalankan fungsinya untuk menyetor penerimaan ke negara, melainkan untuk menjaga perekonomian. Pemerintah menebar sejumlah insentif perpajakan sepanjang dua tahun pandemi, baik lewat diskon tarif, pajak ditanggung pemerintah maupun insentif berupa pembebasan dari kewajiban membayar pajak.

Meski langkah countercyclical kemudian menyebabkan defisit APBN melebar, dia mengatakan anggaran dipakai untuk membiayai sejumlah kebutuhan mulai dari penanganan pandemi, pemberitan bantuan sosial hingga dukungan ke dunia usaha.

APBN sudah bekerja keras karena saat pandemi dari sisi pendapatan negara anjlok hingga 16%, sementara belanja tidak boleh turun bahkan melonjak sebesar 12% pada tahun pertama pandemi.

Hasil dari langkah countercyclical tersebut yakni defisit APBN yang melebar hingga 6,14% pada tahun 2020. Tetapi pemerintah sudah memulai konsolidasi fiskal sejak tahun lalu, dimana defisit APBN hanya 4,6% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dari target 5,7%.

Pemerintah menargetkan defisit tahun ini sebesar Rp 868 triliun atau 4,85% dari PDB. Meski demikian, Kementerian Keuangan berulang kali menyebut realisasi defisit tahun ini kemungkinan akan lebih rendah dari target seperti halnya tahun lalu. Sampai bulan pertama 2022, APBN justru mencatat surplus Rp 28,9 triliun atau 0,16% terhadap PDB.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...