BI Sebut Perang Rusia-Ukraina Tak Signifikan Melemahkan Rupiah

Agustiyanti
17 Maret 2022, 16:30
rupiah, pelemahan rupiah, rupiah melemah, perang rusia-ukraina
ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/wsj.
Ilustrasi. BI menyebut, kemampuan rupiah untuk tidak jatuh terlalu dalam tampaknya juga tidak lepas dari kondisi dolar AS yang dinilai sudah tidak sekuat sebelumnya.

"Tapi kita juga melihat implikasi secara tidak langsung karena menurunya pertumbuhan ekonomi global dan meningkatnya harga komoditas. Kenaikan harga ini tentu akan berpengaruh ke kondisi fiskal dan harga-harga di dalam negeri," kata Perry.

Namun, Perry menilai dampak tidak langsung ini juga masih bergantung pada kebijakan yang ditempuh pemerintah dalam menyikapi lonjakan harga tersebut. BI berkomitmen untuk terus berkoordinasi dengan pemerintah untuk melihat langkah apa yang harus dilakukan terkait tantangan ini.

Seperti halnya Perry, Menteri Keuangan Sri Mulyani secara terpisah mengatakan sekalipun berpotensi ikut terdampak perang, namun ekonomi RI dinilai cukup kuat merespon ketidakpastian yang sudah terlihat sejak beberapa pekan terakhir.

"Dalam konteks perekonomian Indonesia, baik neraca pembayaran maupun komposisi ekonomi, saya kira kita relatif tangguh dari konflik ini," kata Sri Mulyani dalam diskusi Fitch on Indonesia - Exit Strategy after the pandemic, Rabu (16/3).

Ia membeberkan data bahwa Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG selama periode 25 Februari-11 Maret 2022, atau sejak dimulainya perang, bergerak positif dengan penguatan 0,5 % dan secara tahun kalender menguat 5,2 % (ytd).

Pada periode yang sama, rupiah juga menguat 0,4% terhadap dolar AS. Sementara sejumlah mata uang negara tetangga melemah selama periode perang, kecuali ringgit Malaysia yang masih bisa menguat 0,2 %. Bath Thailand anjlok 2,5 % bersama dolar Singapura 0,7 %, peso Filipina 1,8 %.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...