Penerimaan Bea Keluar per April Sudah Capai Dua Kali Target APBN 2022
Penerimaan dari bea masuk tumbuh 33,2% dibandingkan tahun lalu. Realisasi ini ditopang oleh peningkatan kinerja impor nasional yang tumbuh 28,5% sebagai dampak membaiknya ekonomi nasional.
Kenaikan bea masuk yang sejalan dengan pertumbuhan impor terutama dari sektor perdagangan dan sektor industri. Kinerja moncer setoran dari sektor perdagangan utamanya berasal dari bea masuk atas gas dan kendaraan. Sementara, dari sektor industri pengolahan ditopang oleh naiknya impor barang prapabriksi dan gula.
BPS mencatat nilai impor Indonesia selama Januari-April 2022 mencapai Rp 76,58 triliun atau tumbuh 28,51% dibandingkan tahun lalu. Khusus komoditas non-migas, nilai impornya sebesar Rp 64,14 triliun dengan pertumbuhan 22,34% dibandingkan tahun lalu.
Selain dari sisi kepabeanan, penerimaan pajak dari aktivitas impor juga tumbuh kuat. Penerimaan dari Pajak pertambahan Nilai (PPN) impor tumbuh 40,22% sebesar Rp 78,38 triliun. Pajak penjualan Barang mewah (PPnBM) sebesar Rp 1,32 triliun atau tumbuh 33,54% dan Pajak penghasilan (PPh) 22 impor yang melesat 172,82% menjadi Rp 24,45 triliun.