G20 Kumpulkan Dana Pandemi Rp 16 T, Indonesia Sumbang Rp 740 M
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengatakan bahwa pembentukan FIF diharap bisa membantu menutupi gap pembiayaan persiapan pandemi sebesar US$ 10 miliar per tahun. Negara-negara G20 juga telah mendiskusikan tujuan penggunaan dana jika nanti sudah terkumpul.
"Karena uang ini akan membantu mengatasi krisis kesehatan, kita perlu menerjemahkan uang ini menjadi akses terhadap vaksin, pengobatan, dan perlengkapan diagnostik," kata dia dalam acara yang sama dengan Sri Mulyani.
Selain membentuk lembaga pendanaan FIF dan menetapkan tujuan penggunaan dana, pembicaraan G20 terkait arsitektur kesehatan global juga mencakup tiga tujuan lainnya. Tiga tujuan tersebut yaitu mengintegrasikan lab internasional untuk genome sequences, harmonisasi standar protokol kesehatan global, serta memperluas hub riset dan manufaktur global.
Adapun pertemuan pertama antara Menkeu dan Menkes G20 kemarin membahas dua topik pertama yakni pembentukan FIF dan formalisasi tujuan penggunaan dana.
Selain dampak kesehatan, hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat 82,85% perusahaan terdampak oleh pandemi Covid-19. Berdasarkan sektornya, usaha akomodasi dan makan/minum merupakan yang paling banyak mengalami penurunan pendapatan, yakni 92,47%.