Luhut Ungkap Penopang Ekonomi Indonesia Lebih Stabil dari Negara Lain

Andi M. Arief
23 Juni 2022, 17:51
Petugas menyusun tumpukan uang di Cash Pooling Bank Mandiri, Jakarta, Kamis (23/6/2022). Dewan Gubernur Bank Indonesia pada Juni 2022 memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan sebesar 3,5 persen, dikarenakan inflasi inti masih di bawah tiga persen
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/YU
Petugas menyusun tumpukan uang di Cash Pooling Bank Mandiri, Jakarta, Kamis (23/6/2022). Dewan Gubernur Bank Indonesia pada Juni 2022 memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan sebesar 3,5 persen, dikarenakan inflasi inti masih di bawah tiga persen serta harga BBM jenis Pertalite yang batal dinaikkan.

Dia mengatakan, inflasi Indonesia hingga akan dijaga di bawah 5% hingga akhir 2022. Menurutnya, hasil rapat kabinet meramalkan inflasi nasional akan mencapai 4,8% pada akhir tahun ini. 

Terakhir, Luhut mengatakan, kondisi pasar bursa nasional merupakan satu dari dua negara yang masih membukukan pertumbuhan secara tahun berjalan. Hingga 14 Juni 2022, Luhut mencatat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih tumbuh 5,4% secara tahun berjalan ke level 7.049. 

"Ada fluktuasi kecil, tapi kita termasuk salah satu market paling stabil di dunia. Bukan hanya Asia, tapi dunia," kata Luhut. 

 Dalam paparan Luhut, negara lain yang membukukan pertumbuhan indeks secara tahun berjalan hingga 14 Juni 2022 adalah Turki. Sementara itu, indeks yang jatuh paling dalam adalah S&P di Amerika Serikat yang anjlok 22,9% secara tahun berjalan. 

 Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat, realisasi investasi Indonesia mencapai Rp282,4 triliun pada kuartal I-2022. Nilai tersebut tumbuh 28,5% secara tahunan (year-on-year/yoy) atau 16,9% secara kuartalan (quarter-to-quarter/qtq), sekaligus menjadi rekor tertinggi dalam sedekade terakhir.

 

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...