IMF Peringatkan Risiko Krisis Utang jika Cina 'Salah Langkah'

Abdul Azis Said
11 Juli 2022, 16:10
IMF, utang negara berkembang, utang
123rf/maksym yemelyanov
IMF menyebut hampir sepertiga dari negara-negara pasar berkembang dan dua kali lipat proporsi negara-negara berpenghasilan rendah berada dalam kesulitan utang

"Arus keluar modal dari pasar negara berkembang terus berlanjut dan hampir satu dari tiga negara ini sekarang memiliki suku bunga 10% atau lebih tinggi," kata Georgieva.

Ia mencatat, lebih banyak negara berpenghasilan menengah, termasuk Sri Lanka dan Malawi, mencari bantuan pendanaan dari negara lain. Perang di Ukraina telah memperburuk krisis pasar negara berkembang dan ekonomi berkembang yang dihadapi karena pandemi.

Georgieva mengatakan, sangat penting untuk menyepakati penghapusan utang untuk Zambia, Chad dan Ethiopia, tiga negara Afrika yang telah meminta bantuan di bawah Common Framework dan yang komite krediturnya bertemu bulan ini.

Dia mendesak Cina untuk berkoordinasi lebih baik dan memperingatkan bahwa langkah Beijing akan menjadi yang pertama mengalami dampak buruk jika masalah utang saat ini berujung pada krisis besar-besaran.

Georgieva mengatakan telah Cina agar setuju menjadi ketua bersama komite kreditur Zambia. "Pesan saya kepada semua orang adalah, mari berhenti menuding. Ada pekerjaan yang harus diselesaikan," kata dia.

Halaman:
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...