Gubernur BI Ungkap Tantangan RI: Inflasi Naik tapi Permintaan Lemah

Abdul Azis Said
17 Juli 2022, 10:58
inflasi, g20, makro
ANTARA FOTO/POOL/Fikri Yusuf/hp.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (kanan) dan Gubernur Reserve Bank of Australia Philip Lowe (kiri) berbincang sebelum mengikuti 3rd Finance Ministers and Central Bank Governors (FMCBG) G20 di Nusa Dua, Badung, Bali, Jumat (15/7/2022).

Bank Indonesia (BI) melihat tekanan inflasi terus meningkat meski sebetulnya kenaikan ini masih lebih dipengaruhi dari sisi supply atau pasokan, sementara permintaan masih lemah. Gubernur BI Perry Warjiyo kembali menegaskan kesiapannya untuk mengerek suku bunga kebijakannya.

Perry menyebut sebagian besar inflasi berasal dari kenaikan harga pangan global. Kenaikan harga bahan makanan yang kemudian meningkatkan risiko krisis pangan juga turut menjadi perhatian serius para menteri keuangan dan gubernur bank sentral G20 selama pertemuan pekan ini.

"Inflasi kita masih terkendali baik, bulan lalu di 4,35%. Meski sekarang tampaknya mulai meningkat tapi permintaan kita masih lemah," kata Perry dalam acara Gala Seminar - Monetary and Financial Sector Policy to Support Stability and Recovery di Nusa Dua, Bali, Minggu (17/7).

Merespon kondisi tersebut, BI mulai menormalkan kebijakan moneternya, sembari mendorong kebijakan makroprudensial yang akomodatif untuk mendukung pemulihan ekonomi.

Normalisasi moneter dimulai dengan penarikan kuantitatif yang dilakukan sebelumnya. BI menaikkan dan mempercepat kenaikan Giro Wajib Minimum (GWM) untuk menyedot likuiditas berlebih yang ada di perbankan.

"Dan tentunya ketika inflasi fundamental mulai terasa, ekspektasi inflasi juga mulai terasa, tentunya dalam kerangka kami, kami tidak segan-segan merespon dari sisi suku bunga," kata Perry.

Komentar Perry soal rencana kenaikan bunga tersebut sebetulnya bukan hal yang baru. BI berulang kali menegaskan bahwa pihaknya baru akan mengerek suku bunga kebijakan jika tekanan sudah mulai terlihat kepada inflasi inti. 

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...