The Fed Melihat Ekonomi Amerika Belum Resesi, Apa Alasannya?

Agustiyanti
28 Juli 2022, 15:17
gedung the Fed, the fed, suku bunga, kenaikan bunga
federalreserve.gov
Ilustrasi. The Fed kembali menaikkan suku bunga sebesar 75 bps pada pertemuan bulan ini.

Banyak orang di Wall Street menyebut dua kuartal negatif berturut-turut sebagai resesi, tetapi definisi Amerika resmi memperhitungkan lebih banyak faktor daripada hanya PDB.

Menteri Ekonomi Amerika Serikat Janet Yellen sebelumnya juga mengatakan belum melihat ekonomi Amerika mengalami resesi. Ia juga menggunakan data ketenagakerjaan yang kuat sebagai salah satu tolak ukur. 

Perdebatan terkait apakah ekonomi AS sudah memasuki resesi muncul di antara para bankir bank sentral, investor, ekonom, hingga politisi. Namun, satu hal yang mulai terlihat jelas adalah beberapa konsumen, terutama yang kurang makmur, mulai kesulitan membayar tagihan mereka tepat waktu.

Mengutip CNN, data dari perusahaan kartu kredit dan operator nirkabel minggu ini menyoroti tanda peringatan itu. Pada Kamis (21/7), raksasa kartu kredit Discover (DFS) dan Capital One (COF) mencatatkan pendapatan kuartalan yang lebih rendah dari ekspektasi analis. Saham mereka jatuh karena berita tersebut.

Tingkat tunggakan naik sedikit, dan kedua bank juga meningkatkan cadangan mereka untuk kerugian kredit di masa depan. Sebuah langkah peringatan yang menunjukkan kekhawatiran tentang arah ekonomi selama beberapa bulan ke depan.

Perusahaan telekomunikasi AT&T juga mengatakan dalam laporan pendapatannya bahwa banyak pelanggan pascabayar yang membayar tagihan bulanan mereka lebih lambat. "Kami melihat peningkatan kredit macet menjadi sedikit lebih tinggi dari tingkat pra-pandemi," kata CEO AT&T John Stankey pada panggilan konferensi dengan para analis pekan lalu.

Banyak faktor makro yang berperan. Inflasi  melonjak tinggi, sedangkan kenaikan suku bunga The Federal Reserve yang bertujuan mengendalikan harga masih membutuhkan waktu untuk mendapatkan efek yang diinginkan. Tingkat suku bunga yang lebih tinggi pada akhirnya dapat memperlambat perekonomian.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...