Pertumbuhan Ekonomi RI Capai 5,4%, Rupiah Dibuka Menguat ke Rp 14.897
Hubungan Cina dan AS kembali memasa setelah kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan pada Rabu lalu. Cina merespons keras kunjungan tersebut dengan menggelar latihan militer di perairan sekitar Taiwan.
Di sisi lain, pasar juga memperhatikan isu resesi di AS. Perlambatan ekonomi terbesar dunia itu bisa menahan agresivitas bank sentral AS, The Fed dalam menaikkan suku bunga acuannya.
Rilis data klaim tunjangan pengangguran mingguan AS semalam juga mengindikasikan pengangguran meningkat. Klaim pengangguran baru pada minggu lalu sebanyak 260 ribu, mendekati rekor tertingginya sejak November. "Ini bisa mendukung ekspektasi resesi di AS dan mendorong pelemahan dolar AS," kata Ariston.
Dari dalam negeri, pasar akan merespons rilis data pertumbuhan ekonomi kuartal kedua pagi ini. Pertumbuhan ekonomi Q2 dilaporkan 5,44% secara tahunan, lebih tinggi dari kuartal sebelumnya 5,01%.
"Hasil di atas 5% yang artinya tren pertumbuhan ekonomi masih positif, mungkin membantu penguatan rupiah," kata Ariston.