Ekonomi Cina Suram, Angka Pengangguran Muda Cetak Rekor Tertinggi

Agustiyanti
16 Agustus 2022, 06:15
cina, ekonomi cina, pertumbuhan ekonomi cina
ANTARA FOTO/REUTERS/Aly Song/WSJ/cf
Ilustrasi. Ekonomi Cina pada tahun ini diperkirakan tak akan mencapai target pemerintah sebesar 5,5%.

Ekspor tetap kuat bulan lalu, melonjak sebesar 18% secara tahunan dalam dolar AS meskipun ada kekhawatiran penurunan permintaan global. Sementara impor hanya tumbuh 2,3% pada Juli dibandingkan tahun sebelumnya.

Sektor real estat besar Cina telah mendapat tekanan baru musim panas ini. Banyak pembeli rumah menghentikan pembayaran hipotek mereka untuk memprotes keterlambatan pengembang dalam membangun rumah, yang biasanya dijual sebelum selesai di Cina.

Penurunan kepercayaan menempatkan penjualan masa depan pengembang dan sumber penting arus kas dalam risiko.

Juru bicara  Biro Statistik Nasional Cina Fu Linghui menggambarkan terjadinya penundaan konstruksi secara khusus di beberapa daerah. Dia mengatakan, pasar real estat sedang kembali membangun fondasi dasar dan dampaknya terhadap ekonomi akan secara bertahap membaik.

Fu juga mengatakan. permintaan konsumen yang terpendam akan kembali meningkat begitu Covid terkendali. 

Potensi wabah Covid-19 yang meningkat menjadi sentimen lain yang dapat tetap menghambat perekonomian. Lonjakan infeksi di tujuan wisata, terutama provinsi pulau Hainan, membuat puluhan ribu wisatawan terdampar bulan ini.

Kondisi yang terjadi di beberapa daerahmencerminkan kesenjangan yang besar antara target ekonomi yang ditetapkan di awal tahun dan realitas. Hainan telah menetapkan target PDB sebesar 9%,  tetapi hanya mampu tumbuh sebesar 1,6% dalam enam bulan pertama.

Di tingkat nasional, PDB Cina tumbuh hanya 2,5% pada paruh pertama tahun ini, jauh di bawah target setahun penuh sekitar 5,5% yang ditetapkan pada Maret.

Fu mengatakan, ekonomi Cina masih akan menghadapi banyak risiko dan tantangan untuk mempertahankan pemulihannya dan mempertahankan target  dalam kisaran wajar. 

Para pejabat tinggi Cina mengindikasikan pada pertemuan akhir Juli lalu bahwa negaranya kemungkinan tak akan mencapai target PDB untuk tahun ini. Namun, pertemuan itu tidak memberi sinyal stimulus skala besar yang akan datang, tetapi memberikan catatan pentingnya menstabilkan harga.

Indeks harga konsumen negara itu mencapai level tertinggi dua tahun pada  Juli karena harga daging babi kembali meningkat. Sementara itu, Bank Sentral Cina atau People's Bank of China secara tak terduga memangkas suku bunga pada pekan ini.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...