Jokowi Gelontorkan Belanja Negara Rp 3.041 T Tahun Depan, Untuk Apa?

Abdul Azis Said
16 Agustus 2022, 14:45
jokowi, belanja negara, RAPBN 2023
Youtube/DPR RI
Presiden Joko Widodo saat membacakan pidato nota keuangan RAPBN 2023 di Gedung DPR, Kamis (16/8).

Sementara itu, anggaran pendidikan dilakukan sebesar Rp 608,3 triliun. Jokowi menegaskan, Indonesia harus mampu memanfaatkan bonus demografi dan siap menghadapi disrupsi teknologi.

"Kita harus menyiapkan sumber daya manusia yang produktif, inovatif, dan berdaya saing global dengan tetap mengamalkan nilai-nilai Pancasila, berakhlak mulia, dan menjaga jati diri budaya bangsa," katanya. 

Sementara itu, anggaran infrastruktur ditargetkan Rp 392,0 triliun. Alokasi anggaran akan diarahkan untuk mendukung penguatan penyediaan pelayanan dasar, mendukung peningkatan produktivitas melalui infrastruktur konektivitas dan mobilitas, menyediakan infrastruktur energi dan pangan yang terjangkau, andal, dan memperhatikan aspek lingkungan; serta pemerataan infrastruktur dan akses TIK.

Di sisi lain,  anggaran transfer ke daerah pada tahun depan ditetapkan sebesar Rp811,7 triliun. Alokasi anggaran, menurut dia, akan diarahkan untuk  meningkatkan sinergi kebijakan fiskal pusat dan daerah, memperkuat kualitas pengelolaan transfer ke daerah, memperkuat penggunaan transfer ke daerah untuk mendukung sektor-sektor prioritas, meningkatkan kemampuan perpajakan daerah, dan mengoptimalkan pemanfaatan belanja untuk penguatan akses dan kualitas layanan publik.

Untuk mendukung belanja negara, pemerintah menargetkan pendapatan negara pada tahun depan sebesar Rp2.443,6 triliun. Pendapatan negara akan terdiri dari penerimaan perpajakan sebesar Rp 2.016,9 triliun dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp 426,3 triliun.

Halaman: