IMF Peringatkan Makin Banyak Negara Miskin Terancam Gagal Bayar Utang

Agustiyanti
27 Agustus 2022, 11:48
IMF, utang negara miskin
123rf/maksym yemelyanov
Ilustrasi. IMF menyebut lonjakan harga telah membuat banyak bank sentral di berbagai belahan dunia, khususnya negara maju menaikkan suku bunga.

"Depresiasi mata uang pasar berkembang terhadap dolar memiliki konsekuensi inflasi," kata Gopinath.

Kondisi ini, menurut dia, membuat kebijakan moneter bagi negara berkembang jauh lebih menantang saat ini, terutama  negara-negara yang meminjam dalam dolar. "Ini menyulitkan mereka untuk membayar kembali," ujarnya. 

Beban utang yang memburuk terjadi setelah berakhirnya kesepakatan yang  diadopsi oleh Kelompok 20 untuk menangguhkan atau mengubah pembayaran utang oleh negara-negara berpenghasilan rendah selama pandemi Covid-19. Kerangka kerja ini menggabungkan Klub Paris dari sebagian besar negara kreditur kaya serta Cina, yang bukan anggota, tetapi merupakan pemberi pinjaman bilateral resmi terbesar di dunia.

“Diperlukan lebih banyak tindakan cepat, dan ruang lingkup kerangka kerja harus diperluas ke negara-negara berpenghasilan menengah,” kata Gopinath.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...