Bank Dunia: Inflasi di Indonesia Lebih Membebani Orang Miskin

Abdul Azis Said
30 September 2022, 13:02
inflasi, kemiskinan, orang miskin, bank dunia
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/hp.
Ilustrasi. Bank Dunia menyebut, kenaikan inflasi mendorong penambahan angka kemiskinan.

Kenaikan harga-harga telah membebani masyarakat lewat penurunan daya beli. Simulasi Bank Dunia, inflasi di Indonesia lebih memukul daya beli kelompok miskin dibandingkan yang kaya. Kenaikan harga telah menyebabkan penurunan daya beli masyarakat 20% termiskin Indonesia sebesar 5,7%, lebih dalam 0,5 poin dibandingkan yang dialami oleh 20% terkaya.

Kesenjangan dampak inflasi terhadap daya beli di Indonesia lebih lebar dibandingkan lima negara lain yang disurvei, yakni Laos, Mongolia, Filipina, Thailand dan Vietnam. Di Vietnam misalnya, sekalipun inflasi yang dialami 20% termiskin lebih besar dibandingkan orang kaya, penurunan daya beli yang dialami dua kelompok tersebut sama besarnya. Di Mongolia, Laos dan Thailand, dampak penurunan daya beli pada kelompok kaya lebih besar dibandingkan orang miskin.

Kenaikan inflasi tentu juga mendorong penambahan angka kemiskinan. Bank Dunia memperkirakan angka kemiskinan bisa naik 3,4%. 

Inflasi di Indonesia telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir meskipun sedikit turun ke 4,7% secara tahunan pada bulan lalu. Namun, Bank Indonesia memperkirakan inflasi pada akhir tahun akan meningkat diatas 6% seiring kenaikan harga BBM mulai awal bulan ini.

Grafik:

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...