Simpanan di Bank Naik, Tabungan Nasabah Tajir Tembus Rp 4.000 Triliun
Lebih dari separuh simpanan itu diparkirkan di kelompok bank modal inti (KBMI) 4 atau bank dengan modal inti Rp 70 triliun. Simpanan di kelompok bank ini tumbuh cukup kuat pada September yakni 1,4%. Simpanan di KBMI tinggi turun 2,4% tetapi masih menyumbang hampir seperempat dari total simpanan di bank. Sisanya di KBMI 1 dan 2 yang pertumbuhannya masing-masing 0,5% dan 2,2%.
LPS mencatat jumlah rekening menurun sekalipun nominal simpanan justru naik. Total rekening perbankan sampai September mencapai 494,7 juta, turun 0,1% dibandingkan bulan sebelumnya.
Berdasarkan tiering simpanan, jumlah rekening simpanan terbanyak terdapat pada tiering simpanan Rp 100 juta ke bawah yang mencakup 98,7% total rekening simpanan. Kenaikan jumlah rekening terbesar terdapat pada tiering simpanan di atas Rp 5 miliar sebesar 1,1%, sedangkan penurunan terdalam pada tiering simpanan Rp 500 - Rp 1 miliar sebesar 1%.
LPS memberikan penjaminan untuk simpanan di bank dengan nominal maksimal Rp 2 miliar. Daro total rekening yang ada, 99,9% diantaranya sudah memperoleh penjaminan penuh, sementara 0,1% hanya memperoleh penjaminan sebagian maksimal Rp 2 miliar.
Lembaga ini menaikkan bunga penjaminan untuk rupiah maupun valas akhir September lalu. Bunga penjaminan rupiah dan valuta asing pada bank umum masing-masing naik menjadi 3,75% dan 0,75%, sedangkan bunga penjaminan rupiah pada Bank Perkreditan Rakyat (BPR) masih di posisi 6,25%. Level bunga penjaminan ini akan berlaku hingga 31 Januari 2023.