Jokowi Siapkan 5 Jurus Hadapi Krisis: Tekan Inflasi, Pacu Investasi

Andi M. Arief
7 Desember 2022, 14:01
jokowi, krisis, inflasi, pertumbuhan ekonomi, investasi
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/hp.
Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas (ratas) di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (28/11/2022).

Jokowi meminta pada kementerian maupun lembaga mempercepat belanja. Presiden Widodo mencatat belanja anggaran tercepat biasanya dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR.

"Saya minta belanja modal, belanja sosial segera direalisasikan di awal-awal tahun dan dikawal secara detail, jangan terjebak pada rutinitas," ujar Jokowi.

B. Menekan Inflasi

Jokowi mendata inflasi hingga November 2022 ada di posisi 5,4%. Meski demikian, angka tersebut masih tinggi sehingga daerah tetap perlu bekerja keras.

Makanya Jokowi memerintahkan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian K untuk terus mengendalikan inflasi di daerahnya masing-masing. Pasalnya, masih ada beberapa daerah yang belum berkontribusi dalam mengendalikan inflasi daerah. "Tolong diberikan peringatan agar semua melakukan," kata Joko2i.

C. Menggenjot Investasi

Presiden Jokowi mengatakan kunci pertumbuhan ekonomi tahun depan adalah investasi. Adapun, target nilai investasi sepanjang 2023 adalah Rp 1.400 triliun, atau naik 16,66% dari target tahun ini senilai Rp 1.200 triliun. Pada Januari-September 2022, total investasi yang telah terkumpul adalah Rp 892,4 triliun atau 74,36% dari target investasi 2022.

Untuk menarik investasi lebih banyak lagi, Jokowi menentukan fokus industri pengolahan Indonesia pada 2023 adalah hilirisasi sumber daya mineral. Adapun, mineral yang akan dilakukan pengolahan sampai hilir pada 2023 adalah nikel, bauksit, dan timah.

"Tadi pagi kami berbicara mengenai bauksit dan segera kami putuskan kapan akan kami melarang ekspor bahan mentah dari bauksit. Segara kami akan umumkan," ujar Jokowi.

D. Peningkatan ekspor dan devisa

Jokowi memprediksi angka ekspor Indonesia akan turun karena kondisi ekonomi di Cina dan Amerika Serikat.  Oleh karena itu, Kepala Negara mendorong Kementerian Perdagangan untuk fokus menembus pasar non-tradisional pada 2023.

"Saya lihat punya potensi besar itu India, tidak pernah kita lakukan pendekatan ke sana," kata Jokowi.

Jokowi juga memerintahkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno untuk terus mendorong masuknya wisatawan asing ke Indonesia. "Terutama untuk destinasi prioritas seperti Labuan Bajo, Mandalika, Borobudur," kata Presiden.

E. Penanganan Covid-19

Jokowi menilai penularan Covid-19 telah masuk tren perlambatan. Pada 5 Desember 2023, angka kasus baru telah turun menjadi 2.234 kasus.

Meski demikian, Presiden meminta para menteri untuk waspada. Makanya ia memerintahkan agar pemberian booster harus dilakukan dengan cepat. "Agar imunitas masyarakat kita menjadi lebih baik," ujar Jokowi.



Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...