Rupiah Loyo ke 15.600 per US$ Tertekan Kekhawatiran Era Bunga Tinggi
Kepala Analis DCFX Lukman Leong juga memperkirakan, rupiah hari ini akan tertekan oleh penguatan dolar AS dan naiknya imbal hasil obligasi AS. Ia memperkirakan rupiah akan bergerak dalam rentang Rp 15.550 per dolar AS hingga Rp 15.650 per dolar AS.
"Rupiah juga tertekan oleh sentimen risk-off di pasar yang dipicu oleh kekuatiran kebijakan suku bunga yang tinggi oleh bank sentral akan menyebabkan resesi," ujarnya.
Bank Sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve memperlambat laju kenaikan suku bunga acuannya pada bulan ini menjadi sebesar 50 bps Meski demikian, kenaikan suku bunga tersebut membawa Fed Fund Rate (FFR) ke level tertinggi dalam 15 tahun terakhir antara 4,25% dan 4,5%.
Meski memperlambat laju kenaikan bunga, rapat The Fed bulan ini mengindikasikan bahwa para pejabat berharap untuk mempertahankan suku bunga lebih tinggi hingga tahun depan, tanpa penurunan bunga hingga 2024.
Berdasarkan titik plot pada anggota FOMC terkait perkiraan mereka, “tingkat terminal” yang diharapkan, atau titik di mana para pejabat memperkirakan kenaikan suku bunga akan berakhir ketika mencapai 5,1%.