BI Larang Bank Naikkan Bunga Kredit, Ini Alasannya

Abdul Azis Said
25 Januari 2023, 17:11
suku bunga BI, bunga BI, bunga bank, suku bunga bank, bunga kredit
Arief Kamaludin | Katadata
Ilustrasi. Suku bunga BI telah naik 2,25% sejak tahun lalu menjadi 5,75%.

"'Tidak mau jualan SBN pak, rugi. Ya susah lah, bilang likuditas ketat terus, padahal BI buka repo. Manajemen portofolionya pakai terobosan dong. Kalau memang ada new lending tapi new funding-nya berkurang, SBN-nya tidak mau dilepas ya di-repo lah, bisa kan," kata Perry.

Oleh karena itu, ia juga mengungkap bank sentral berencana membentuk center counter party untuk repo SBN yang akan meluncur tahun ini. 

Perry mengatakan, alasan lain bunga pinjaman tidak perlu buru-buru naik karena bank sebetulnya juga mendapat untung dari kenaikan imbal hasil atau yield SBN.

Bank biasanya akan beramai-ramai menaikkan bunga deposito setelah BI menaikkan suku bunga acuan. Kenaikan bunga deposito akan membuat biaya dana yang juga akan memengaruhi kenaikan bunga kredit. Formula perhitungan bunga kredit juga menghitung biaya dana. Ketika bunga dana naik tetapi pinjaman tidak naik, maka pengaruhnya ada pada margin bank. 

Namun, Perry menyebut bankir juga harus melihat dari sisi keuntungan yang diperoleh dari kepemililan surat berharga negara (SBN). "Nah sekarang yield yang 7,6% kemana? Yang di alat likuid SBN yang lain itu di mana? Pak itukan alat investasi, loh ini commercial bank atau investment bank?," kata Perry.

Ia mengapresiasi para bankir karena bunga kredit di bank ternyata tak naik setinggi kenaikan bunga acuan BI. Dalam paparannya pekan lalu, Perry mengatakan, rata-rata bunga kredit bank hanya naik 0,21% selama periode kenaikan 2,25% suku bunga BI dari Agustus 2022-Januari 2023.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...