Rupiah Rontok Mendekati 15.500 per US$, BI Masuk ke Pasar

Agustiyanti
8 Maret 2023, 11:35
rupiah, rupiah hari ini, rupiah melemah
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/aww.
Rupiah melemah hari ini bersama mayoritas mata uang Asia.

Ia menjelaskan, pelemahan rupiah hari ini semata karena sentimen eksternal yakni pernyataan Powell. Sementara kondisi ekonomi di dalam negeri, menurut dia, masih sanga positif saat ini. 

Meski demikian, Edi belum bisa memastikan apakah tekanan terhadap rupiah hanya bersifat sementara. Ini sangat bergantung pada hasil rapat dewan gubernur The Fed pada 22-23 Maret 2023.

"Kita lihat bagaimana hasil meeting FOMC, apakah sentimen "higher for longer" masih akan lama atau tidak," ujarnya. 

Adapun Powell muncul di depan Kongres AS dalam rangka laporan tengah tahun The Fed semalam dan hari ini. Dalam komentarnya, ia menyebut tingkat terminal rate atau puncak kenaikan suku bunga kemungkinan lebih tinggi dari perkiraan awal. Hal ini seiring data inflasi dan tenaga kerja AS belakangan yang menunjukkan kondisi lebih kuat dari perkiraan. 

Pasar pun kini berekspektasi terminal rate The Fed akan mencapai 5,5%-5,75%. Powell juga menekankan bahwa The Fed bersedia kembali menaikkan laju kenaikan suku bunga jika data terbaru mendukung perlunya mengambil langkah tersebut. Seperti diketahui, The Fed sebelumnya telah memperlambat laju kenaikan suku bunganya dengan kenaikan hanya 25 bps pada pertemuan bulan lalu setelah serangkaian kenaikan bunga agresif 75 bps pada akhir tahun lalu.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...