Rupiah Anjlok ke Level Rp 14.800/US$ Pagi Ini, Berikut Penyebabnya

Agustiyanti
15 Mei 2023, 09:57
rupiah, kurs rupiah, rupiah melemah
Arief Kamaludin|KATADATA
Kurs rupiah hari ini kemungkinan melemah dengan bergerak di rentang Rp 14.700-Rp 14.850 per dolar AS

Rupiah melemah 39 poin ke level Rp 14.790 per dolar AS di pasar spot pagi ini. Komentar hawkish pejabat bank sentral AS, kekhawatiran krisis perbankan AS, dan data perlambatan ekonomi Cina menekan kinerja rupiah di tengah penantian rilis neraca dagang domestik pagi ini.

Mengutip Bloomberg, rupiah makin terpuruk ke arah Rp 14.815 pada pukul 09.30 WIB atau sudah melemah 0,43% dibandingkan posisi akhir pekan lalu. 

Mayoritas mata uang Asia lainnya juga melemah terhadap dolar AS pagi ini. Kurs rupiah, won Korea Selatan, ringgit Malaysia dan peso Filipina yang terkoreksi lebih dari 0,3%. Sebaliknya, baht Thailand dan dolar Singapura menguat masing-masing 0,39% dan 0,01%.

Analis DCFX Lukman Leong memperkirakan rupiah akan melemah hari ini setelah komentar hawkish pejabat bank sentral AS, The Fed dan ekspektasi inflasi tinggi AS di masa depan. Kurs rupiah kemungkinan melemah dengan bergerak di rentang Rp 14.700-Rp 14.850 per dolar AS  

"Rupiah diperkirakan akan melemah tertekan oleh penguatan dolar AS dan naiknya imbal hasil obligasi AS setelah data sentimen konsumen AS meunjukkan kenaikan pada ekspektasi inflasi jangka panjang," kata Lukman dalam catatannya pagi ini, Senin (15/5).

Ekspektasi inflasi AS pada awal Mei meningkat ke rekor tertingginya selama 12 tahun. Berdasarkan data University of Michigan, konsumen melihat inflasi secara tahunan kemungkinan 3,2% selama lima hingga 10 tahun ke depan.

Rupiah juga akan tertekan oleh sentimen hawkish pejabat The Fed. Anggota komite pembuat kebijakan The Fed Michelle Bowman menegaskan bahwa data terkini belum menjamin bahwa tekanan inflasi mereda. Oleh karena itu, menurutnya, pengetatan moneter lebih lanjut mungkin masih dibutuhkan.

Ia mengatakan, pasar juga menunggu rilis data neraca dagang April 2023 dari dalam negeri. Surplus yang lebih besar atau sesuai espektasi pasar akan membantu menahan pelemahan tidak terlalu dalam. Berdasarkan survei Investing, pasar memperkirakan surplus perdagangan akan mencapai US$ 3,38 miliar.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...