BI Ungkap Penyebab Nilai Tukar Rupiah Kian Melemah

 Zahwa Madjid
9 September 2023, 21:26
Rupiah
ANTARA FOTO/Reno Esnir/foc.
Petugas menghitung uang dolar AS dan uang Rupiah di salah satu kantor cabang PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, KCU Melawai, Jakarta, Selasa (16/8/2022).

Nilai tukar rupiah kian melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Per 31 Agustus 2023 rupiah melemah 0,98% dibandingkan akhir Juli 2023.

Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia (BI) Erwindo Kolopaking menjelaskan pelemahan rupiah diakibatkan oleh tingginya ketidakpastian pasar keuangan global.

"Peningkatan ketidakpastian pasar keuangan global menyebabkan nilai tukar rupiah pada akhir agustus 2023 melemah secara poin ke poin," kata Erwindo, di Hotel Ayana Labuan Bajo, Sabtu (9/9).

Erwindo melanjutkan, nilai tukar rupiah secara year to date menguat sebesar 2,22%. Angka tersebut lebih tinggi bila dibandingkan penguatan nilai tukar negara lain seperti rupee India yang menguat hanya sebesar 0,06% dalam perhitungan tahun berjalan atau year-to-date (ytd).

Tak hanya itu, rupiah juga jauh lebih stabil ketimbang nilai tukar Thailand yang hanya menguat 1,06%ytd dan Filipina sebesar 1,54% ytd.

Bank Indonesia memastikan pihaknya akan menjaga pergerakan nilai tukar rupiah. Hal itu dilakukan untuk memastikan kestabilan rupiah di tengah ketidakpastian global.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...