BI Ungkap Penyebab Nilai Tukar Rupiah Kian Melemah

 Zahwa Madjid
9 September 2023, 21:26
Rupiah
ANTARA FOTO/Reno Esnir/foc.
Petugas menghitung uang dolar AS dan uang Rupiah di salah satu kantor cabang PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, KCU Melawai, Jakarta, Selasa (16/8/2022).

"Seiring dengan persepsi positif investor terhadap prospek ekonomi Indonesia, inflasi yang rendah, dan imbal hasil aset keuangan domestik yang menarik," katanya. 

Diberitakan sebelumnya, BI memperkirakan nilai tukar rupiah akan menguat pada tahun depan. Dolar Amerika Serikat (AS) akan bergerak pada rentang Rp 14.600 - Rp 15.100 sepanjang 2024.

"Kami perkirakan nilai tukar rupiah tahun ini dalam rentang Rp14.800-15.200 dan tahun depan menguat Rp 14.600-Rp 15.100," kata Gubernur BI, Perry Warjiyo dalam Rapat Kerja Badan Anggaran DPR RI, di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (29/8).

Perry menjelaskan bahwa penguatan rupiah didukung oleh beberapa faktor, seperti inflasi yang rendah, pertumbuhan ekonomi yang tinggi, serta imbal hasil yang menarik.

“Selain itu, semakin banyaknya devisa hasil ekspor dari sumber daya alam (DHE SDA) yang masuk, sehingga bisa memperkuat stabilitas nilai tukar rupiah,” katanya.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...