Ekonom Prediksi BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps, Ini Alasannya

Lavinda
Oleh Lavinda
19 Oktober 2023, 13:41
BI
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.
Petugas menunjukan uang pecahan rupiah dan dolar AS di gerai penukaran mata uang asing VIP (Valuta Inti Prima) Money Changer, Jakarta, Selasa (3/1/2023).

Hal ini terlihat dari sikap Gubernur BI Perry Warjiyo yang memulai kepemimpinannya pada tahun 2018 dengan menaikkan suku bunga secara agresif untuk mengungguli bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve, meskipun inflasi domestik rendah, yaitu sekitar 2,8% pada saat itu.

Bulan lalu, BI mempertahankan suku bunga acuan di level 5,75%, seiring inflasi yang semakin melandai dan nilai tukar rupiah yang terjaga.

Kebijakan BI sejalan dengan keputusan The Fed yang mempertahankan suku bunga acuannya pada Rabu (20/9) waktu setempat. Namun, BI memperkirakan The Fed masih akan menaikkan suku bunganya.

"Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 20-21 September 2023 memutuskan untuk mempertahankan BI seven days reverse repo rate sebesar 5,75%," ujar Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam konferensi pers usai Rapat Dewan Gubernur, Kamis (19/10).

BI memutuskan mempertahankan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 5,75%, suku bunga deposit facility sebesar 5% dan suku bunga lending facility sebesar 6,5%.

Bank sentral mempertahankan suku bunga acuannya sepanjang tahun ini meski bank sentral AS, The Federal Reserve terus menaikkan suku bunga. Namun, keputusan BI pada bulan ini sejalan dengan The Fed yang juga memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuannya sebesar 5,25% hingga 5,5% pada bulan ini.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...