Harga Beras hingga Gula Masih Naik, Waspada Inflasi Gerus Daya Beli

 Zahwa Madjid
14 November 2023, 11:24
harga pangan, inflasi
ANTARA FOTO/Fauzan/tom.
Ilustrasi. Chief Economist Citi Indonesia Helmi Arman melihat terjadi tren kenaikan inflasi akibat sejumlah harga pangan.

Harga sejumlah bahan pangan seperti beras, gula, hingga cabai masih bergejolak menjelang akhir tahun. Kondisi ini berpotensi mendorong kenaikan inflasi dan menggerus daya beli masyarakat. 

Chief Economist Citi Indonesia Helmi Arman melihat terjadi tren kenaikan inflasi akibat sejumlah harga pangan. Harga beras, misalnya melonjak dalam beberapa bulan terakhir akibat penurunan produksi imbas el nino. 

“Risiko ke depan yang perlu diwaspadai adalah meningkatnya kembali inflasi karena bisa menggerus daya beli, terutama di level akar rumput. Inflasi sudah kita lihat mulai meningkat adalah makanan,” kata Helmi dalam konferensi pers, Senin (14/11).

Selain kenaikan harga, menurut dia, ada kemungkinan peningkatan permintaan pada kuartal keempat tahun ini dan kuartal pertama karena belanja terkait Pemilu yang meningkat. Kenaikan permintaan juga dapat mendorong inflasi. 

Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Erwindo Kolopaking mengatakan, bank sentral masih optimistis tekanan inflasi semakin mereda pada tahun depan meski harga pangan berada dalam tren kenaikan pada akhir tahun ini. BI memperkirakan inflasi berada dalam rentang 1,5% hingga 3,5% pada tahun depan, turun dibandingkan perkiraan tahun ini 2% hingga 4%. 

"Kenaikan harga pangan dalam tiga bulan ini karena faktor cuaca. Tetapi inflasi saat ini jauh lebih rendah dibandingkan pada 2020-2021," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...