Investor China hingga Korea Selatan Siap Masuk IKN di 2024

 Zahwa Madjid
8 Desember 2023, 04:04
investor china
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/tom.
Menteri Investasi/Kepala BPKM Bahlil Lahadalia berjalan menuju Kantor Presiden untuk menyampaikan keterangan pers usai mendampingi Presiden Joko Widodo menerima delegasi Korea Selatan, di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (15/5/2023). Dalam kesempatan tersebut kedua negara bersepakat untuk melanjutkan hubungan diplomatik yang sebentar lagi akan mencapai 50 tahun.

Ia menekankan, tidak ada keraguan dari investor asing untuk masuk ke Indonesia. Namun memang berdasarkan arahan Presiden Jokowi, investasi diprioritaskan untuk investor domestik terlebih dahulu.

"Buktinya pembangunan IKN kan jalan hotel, rumah sakit, mal, sports center. Tapi harus diingat saya diperintah presiden untuk di kluster A memprioritaskan kepada pengusaha dalam negeri agar tempat premium itu dikuasai oleh anak-anak negeri sendiri," ucap Bahlil.

Sebelumnya Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) menyebut beberapa investor asing sudah masuk untuk berinvestasi di IKN. Namun hanya saja dalam bentuk kolaborasi dengan berbagai perusahaan dalam negeri.

Beberapa kolaborasi antara investor domestik dengan internasional dalam pembangunan IKN Nusantara. Misalnya, Hotel Nusantara dan Swissotel (Accor Group Swiss), Training Center Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan FIFA.

Kemudian pengembangan RS Mayapada dan Apollo Hospital dari India, Nusantara Intercultural School dengan Jakarta Intercultural School, PLN dengan Sembcorp Singapura, serta Pakuwon dengan Marriott International Amerika Serikat.

Hingga November 2023, OIKN mencatat telah menerima 305 surat pernyataan minat atau letter of intent (LOI) dari seluruh dunia untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara. Sebanyak 172 merupakan investor dari tanah air.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...