BPS: Pengiriman Uang Pekerja Migran ke RI Bantu Turunkan Kemiskinan
Sebagai contoh, Amalia menjelaskan remitansi dari warga negara Nepal yang bekerja di negara-negara Arab dan Malaysia. Remitansi ini dapat memberikan dampak pengurangan kemiskinan hingga 40% selama 10 tahun antara periode 2001 sampai 2011 di Nepal.
Sementara di Indonesia, rumah tangga yang menerima remitansi memiliki kemungkinan yang lebih kecil untuk jatuh kepada kelompok miskin dan lebih tahan terhadap gejolak atau guncangan ekonomi.
“Keluarga yang menerima remitansi dari anggota keluarga yang bekerja di luar negeri juga mampu melakukan konsumsi lebih tinggi dan memiliki kualitas pendidikan yang lebih baik dibandingkan keluarga lain, kelompok yang sama levelnya tapi keluarganya tidak ada yang bekerja atau bermigrasi bekerja di luar negeri,” ujar Amalia.
Dia bilang, migran internasional memiliki banyak manfaat, namun terdapat juga sejumlah tantangan dan resiko nonprosedural. Seperti perdagangan orang dan diskrminasi. Hal ini menandakan bahwa masih adanya gap dalam tata kelola migrasi internasional.
"Penting untuk terus mengupayakan pemberian hak dan perlindungan yang maksimal bagi para pekerja migran Indonesia khususnya dan seluruh migran internasional pada umumnya,” ujar Amalia.