Rupiah Menguat Jadi Rp 15.552/US$ Jelang Rilis Data Inflasi Amerika

 Zahwa Madjid
11 Januari 2024, 09:34
rupiah, amerika,
ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/foc.
Petugas menghitung uang dolar AS di gerai penukaran mata uang asing Ayu Masagung di Jakarta, Kamis (16/11/2023).

Ia memperkirakan rupiah bergerak ke level penguatan Rp 15.520 – Rp 15.500 dengan potensi pelemahan Rp 15.580 per dolar AS.

Sementara itu, Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaib menilai, investor merespons negatif laporan Bank Dunia bertajuk Global Economic Prospects January 2024 yang memperkirakan ekonomi global melambat dari 2,6% tahun lalu menjadi 2,4% tahun ini.

“Ekonomi dunia diperkirakan hanya tumbuh 2,7% pada 2025. Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan pada Juni 3,0%,” ujar Ibrahim dalam riset.

Bank Dunia mempertahankan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini di angka 4,9%. Namun mereka memangkas proyeksi 2025 dari 5% menjadi 4,9%, sedangkan pemerintah memperkirakan 5,2 %.

“Salah satu dampak sulitnya pertumbuhan ekonomi 2024 adalah Indonesia tidak akan lagi mendapat berkah dari lonjakan harga komoditas tahun ini dan tahun depan. Maka akan berpengaruh terhadap ekspor impor, serta melandainya ekonomi Cina salah satu mitra bisnis terbesarnya,” ujar Ibrahim.

Ibrahim memperkirakan rupiah bergerak fluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp 15.550 – Rp 15.600 per dolar AS.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...