Hasil Survei Bloomberg: Ekonom Pilih Anies Ketimbang Prabowo

Ferrika Lukmana Sari
18 Januari 2024, 17:43
Prabowo
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wpa.
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan (kanan) bersama capres nomor urut 2 Prabowo Subianto (kiri) mengenakan jaket sebagai komitmen pemberantasan korupsi saat menghadiri Penguatan Anti Korupsi untuk Penyelenggara Negara Berintegritas (Paku Integritas) di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (17/1/2024). Paku integritas menjadi momentum pernyataan komitmen tiga pasangan capres-cawapres dalam pemberantasan korupsi di Indonesia.

Sepuluh dari 17 responden yang disurvei Bloomberg mengatakan dinasti politik di bawah kepemimpinan Jokowi tidak akan memberikan pertanda baik bagi pasar dan perekonomian.

Meskipun Jokowi mulai berkuasa satu dekade lalu, yang mempromosikan dirinya sebagai tokoh rakyat, putra-putranya kini aktif terlibat dalam politik dan salah satu menantunya menjabat sebagai Wali Kota Medan.

Tuduhan nepotisme berkobar pada tahun lalu setelah Mahkamah Konstitusi dipimpin oleh adik ipar Jokowi, sehingga dia bisa menurunkan syarat batas usia untuk menjadi presiden dan wakil presiden.

"Hal ini membuka jalan bagi putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka untuk maju sebagai calon wakil presiden," kata Bloomberg.

Jokowi membantah atas tuduhan dinasti politik. Dia mengatakan bahwa pemilih di Indonesia akan memutuskan siapa yang menang.

Dosen Senior dan Peneliti Senior di Pusat Penelitian Indo-Pasifik Universitas Murdoch Ian Wilson mengatakan, tidak ada jaminan kebijakan Jokowi akan berlanjut di bawah kepresidenan Prabowo.

“Setelah Jokowi lengser, pengaruh politiknya akan berkurang secara signifikan. Dia tidak memiliki sumber daya keuangan yang signifikan untuk memberikan pengaruh, atau kendaraan politik yang kuat," kata dia.

Halaman:
Reporter: Ferrika Lukmana Sari
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...