Fakta Green Jobs yang Dijanjikan Gibran Buka 5 Juta Lapangan Kerja

Agustiyanti
23 Januari 2024, 15:12
green jobs, ILO, Gibran
ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/rwa.
Ilustrasi. Gibran menjanjukan 19 juta lapangan pekerjaan jika terpilih, lima juta di antaranya merupakan green jobs.

Menurut ILO, ada banyak jenis pekerjaan yang pada prinsipnya hijau tetapi  pada praktiknya tidak. Hal ini dikarenakan kerusakan lingkungan akibat terjadinya praktik-praktik yang salah. Di samping itu, bukti menunjukkan bahwa green jobs tidak secara otomatis merupakan pekerjaan layak.

Banyak pekerjaan yang berhubungan dengan lingkungan merupakan pekerjaan yang “kotor, berbahaya dan sulit”. Ini pekerjaan di sektor industri, seperti daur ulang dan pengolahan limbah, energi biomass dan konstruksi yang cenderung bersifat berbahaya dan berupah kecil. Oleh karena itu, kebijakan tentang green jobs perlu difokuskan pada upaya untuk mengalihkan pekerjaan-pekerjaan ini menjadi pekerjaan yang hijau dan bermutu serta mampu melestarikan lingkungan hidup.

Menurut ILO, perubahan perlu dilakukan jika green jobs dijadikan jembatan untuk menciptakan masa depan yang benar-benar berkelanjutan. Green jobs harus berupa pekerjaan yang layak dan ramah lingkungan, serta secara efektif  mengurangi  kemiskinan) danmelindungi lingkungan hidup. 

Bagaimana Green Jobs di Indonesia?

ILO dan sejumlah organisasi internasiona lainnya seperti Program Lingkungan PBB (United Nations Environment Programme) dan Konfederasi Serikat Pekerja Internasional (International Trade Union Confederation) membentuk prakarsa green jobs pada 2007. Organisasi Pengusaha Internasional (International Organization of Employers) bergabung dengan prakarsa ini setahun kemudian. 

Prakarsa ini diluncurkan untuk menggalang pemerintah, pengusaha dan pekerja agar terlibat langsung dalam dialog tentang kebijakan terkait dan program-program efektif yang mampu menciptakan perekonomian yang hijau melalui green jobs dan pekerjaan layak untuk semua.

Adapun proyek green jobs di Asia telah dimulai di Indonesia  sejak Agustus 2010 untuk jangka waktu dua tahun hingga Juli 2012. Proyek ini didukung oleh Pemerintah Australia melalui Kemitraan ILO-Australia Di samping para konstituen utama ILO seperti Kementerian Ketenagakerjaan dan Asosiasi Pengusaha Indonesia, proyek Green Jobs di Asia melibatkann Kementerian Lingkungan Hidup, Kementrian Industri, Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata serta Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). 

Tujuan utama proyek ini di Indonesia adalah untuk mengembangkan kapasitas konstituen ILO dan mitra nasional dalam meningkatkan koherensi kebijakan di tingkat nasional agar dapat menghasilkan lapangan pekerjaan berwawasan lingkungan serta transisi yang adil bagi para pekerja dan pengusaha menuju pembangunan yang ramah lingkungan, rendah karbon, serta ketahanan iklim di Indonesia.

Adapun contoh prakarsa green jobs Asia di Indonesia, antara lain spesialis eksplorasi panas bumi dan pendaur ulang limbah dengan kondisi kerja yang layak di koperasi yang terorganisir dengan baik.



Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...