Kemenkeu Kewalahan Berantas Lelang Liar, Banyak yang Aktif di Medsos

 Zahwa Madjid
26 Januari 2024, 00:09
Lelang
DJKN
Direktur Lelang DJKN, Joko Prihanto
Button AI Summarize

Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan mengaku sulit untuk memberantas lelang liar di lapangan. Sebab, lelang liar saat ini banyak dilakukan secara masif melalui media sosial (medsos). 

Direktur Lelang DJKN, Joko Prihanto mengatakan, dalam pemberantasan lelang liar khususnya secara perorangan memang sulit dilakukan. Pasalnya, lelang liar ini akan mengganggu ekosistem lelang di dalam negeri.

“Yang perorangan agak sulit karena masif, ada macam-macam di sosial media, ada di Instagram dan Facebook,”ujar Joko dalam Media Briefing di Jakarta, Kamis (25/1)

Kendati demikian, pihaknya tetap berupaya memberantas lelang liar. Salah satunya dengan memberikan surat teguran secara langsung. Misalnya, ada perusahaan yang melakukan transaksi jual dan beli dengan mekanisme lelang. Namun, perusahaan tersebut tidak memiliki izin lelang dari DJKN.

“Setelah kami tegur keras, akhirnya mereka sudah melakukan permohonan izin untuk membuka balai lelang dan berikut komunikasi pejabat lelang kelas 2,” ujarnya

Transaksi Lelang RI Tembus Rp 44,34 Triliun

Adapun nilai transaksi lelang sepanjang 2023 tembus Rp 44,34 triliun, dari target Rp 33 triliun. Angka ini lebih tinggi dari realisasi 2022 yang sebesar Rp 35,23 triliun.

Nilai tersebut berasal dari hasil lelang bersih sebesar Rp 3,06 triliun, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Rp 974,24 miliar, pajak pusat Rp 330,39 miliar, dan pajak daerah Rp 219,43 miliar. Adapun capaian hasil lelang langsung disetorkan ke dalam kas negara.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...