Kenaikan Gaji PNS Akan Bebani APBN, Ini Sebabnya

Ferrika Lukmana Sari
2 Februari 2024, 13:52
PNS
ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/tom.
Sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) mengikuti apel pertama awal tahun di Lapangan Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (2/1/2024). Presiden Joko Widodo resmi mengumumkan kenaikan gaji PNS 2024 sebesar 8 persen dan pensiunan sebesar 12 persen.

Menurut Bhima, masih banyak anggaran belanja untuk rapat dan perjalanan dinas yang seharusnya bisa dipangkas. Selain itu, dia menyoroti bengkaknya belanja pegawai berbanding terbalik dengan produktivitas ekonomi.

Sebab, uang yang seharusnya masuk ke belanja modal untuk stimulus infrastruktur dalam industri, tapi justru masuk ke anggaran belanja pegawai dan sebagian dibiayai oleh utang. Hal ini menyebabkan struktur APBN menjadi kurang produktif.

Menjadi Beban bagi Perekonomian

Sementara itu, Direktur Eksekutif Institut for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad menyebut, kenaikan gaji PNS sebesar 8% merupakan yang pertama kalinya di pemerintahan Jokowi.

"Kenaikan rasio belanja total APBN akan semakin besar, membuat beban [negara] juga semakin besar. Jadi rasio tinggi belanja pegawai menjadi beban bagi perekonomian," kata Tauhid.

Mengantisipasi beban negara yang makin besar, Tauhid menyarankan agar kenaikan gaji PNS tidak dilakukan setiap tahun. Kemudian dibarengi kebijakan moratorium atau zero growth.

"Perekrutan pegawai baru bisa dilakukan jika ada yang pensiun. Jika ada yang pensiun, bisa ditambah dengan pegawai baru untuk menggantikannya dan ini untuk menekan kenaikan belanja pegawai," ujarnya.

Selain itu, bisa mencontoh Inggris. Untuk menekan pengeluaran, pemerintah bisa melakukan pemotongan gaji di struktur di atas, seperti pejabat tertinggi dan pegawai BUMN melalui penyesuaian tunjangan mereka dengan porsi gaji pokok tetap.

Halaman:
Reporter: Ferrika Lukmana Sari
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...