Gara-gara Bansos, Perdana Menteri Thailand Ribut dengan Bank Sentral

Ferrika Lukmana Sari
7 Februari 2024, 13:50
Bansos
Akun Twitter (X) resmi Perdana Menteri Srettha Thavisin
Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin

Thailand Targetkan Ekonomi Naik 5%

Perselisihan ini menggarisbawahi posisi Thailand yang genting dalam upaya mereka untuk keluar dari perlambatan ekonomi akibat Covid-19. Apalagi, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5% selama empat tahun ke depan.

Padahal ekonomi Thailand hanya tumbuh 1,8% pada tahun 2023, lebih rendah dari perkiraan bank sentral sebelumnya sebesar 2,5% hingga 3%. Pertumbuhan telah tertinggal dibandingkan negara-negara lain di kawasan dan indeks harga konsumen terkontraksi selama empat bulan berturut-turut, turun 1,1% pada Januari 2024.

Namun bank sentral tetap mempertahankan suku bunga pada tingkat tertinggi dalam satu dekade, yaitu 2,5% demi mengantisipasi peningkatan jumlah kunjungan pariwisata dan tingkat konsumsi pada tahun ini.

Sebagian besar warga Thailand tampaknya setuju bahwa ekonomi sedang tertekan. Hampir 64% responden pada survei terbaru yang dilakukan Institut Administrasi Pembangunan Nasional mengatakan ada krisis ekonomi yang memerlukan perhatian segera.

Namun program e-wallet ini memunculkan banyak pertanyaan, seperti terkait skema penyaluran bansos dan peluncurannya ke depan. Awalnya, ingin merilis program ini pada  bulan Februari namun mundur menjadi Mei 2024.

Selain itu, program dompet digital ini mendapatkan kritikan tajam karena negara menanggung fiskal yang besar. Bank asal Singapura DBS, memperkirakan bahwa program bansos ini dapat mendorong defisit negara hingga lebih dari 5% pada tahun fiskal 2024.

Di sisi lain, Srettha bahkan mengulangi seruannya kepada bank sentral untuk segera menurunkan suku bunga pada hari Selasa, dengan mengatakan pemotongan sebesar 0,25 poin tidak akan memicu inflasi.

Halaman:
Reporter: Ferrika Lukmana Sari
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...