Utang Israel Tembus Rp 695,61 Triliun Akibat Perang Lawan Hamas

Ferrika Lukmana Sari
Oleh Ferrika Lukmana Sari - Zahwa Madjid
16 April 2024, 14:46
Israel
The Times of Israel
Tel Aviv, salah satu kota metropolitan di Israel

Penjualan obligasi Israel laris manis di pasaran. Permintaan obligasi melonjak signifikan bahkan setelah lembaga pemeringkat Moody's menurunkan peringkat kredit Israel untuk pertama kalinya pada Februari lalu.

Secara total, pemerintah Israel telah mengumpulkan pendanaan sekitar 116 miliar shekel, atau 72% dari dalam negeri. Sementara 25% dari luar negeri dan sisanya merupakan utang dalam negeri yang tidak dapat diperdagangkan.

Inflasi dan Suku Bunga Pengaruhi Utang Israel

Kementerian Keuangan Israel melaporkan utang publik meningkat 8,7% menjadi 1,13 triliun shekel pada tahun 2023. Peningkatan utang sebagian besar didorong oleh lonjakan inflasi dan suku bunga yang tinggi.

Rasio beban bunga terhadap PDB tidak berubah dan masih sebesar 2,4% pada 2023. Namun lembaga pemeringkat Moodys menurunkan peringkat kredit Israel menjadi A2 karena adanya risiko politik dan fiskal yang signifikan bagi negara tersebut akibat perang dengan Hamas.

Pada bulan lalu, anggota parlemen Israel memberikan persetujuan akhir terhadap amandemen anggaran negara tahun 2024 yang menambahkan puluhan miliar syikal untuk mendanai perang yang telah berlangsung lebih dari enam bulan sejak perang dengan Hamas.

Atas kondisi tersebut, pemerintah Israel mengalokasikan anggaran ekstra untuk biaya pertahanan, kompensansi bagi rumah tangga hingga bisnis yang dirugikan akibat konflik tersebut. Hal ini turut memengaruhi kondisi fiskal dan alokasi anggaran pemerintah. 

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...