Efek Pelemahan Rupiah, Utang RI Bisa Jebol Rp 10.000 Triliun

Ferrika Lukmana Sari
22 April 2024, 09:34
rupiah
ANTARA FOTO/Khalis Surry/tom.
Seorang warga membawa uang pecahan yang baru ditukarkan saat kegiatan Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idul Fitri (Serambi) 2024 di Taman Budaya, Banda Aceh, Aceh, Senin (25/3/2024). Program Serambi 2024 Bank Indonesia di Provinsi Aceh menyiapkan uang pencahan baru Rp5,4 triliun untuk memberi kemudahan bagi masyarakat dalam mendapatkan uang pencahan baru untuk kebutuhan Lebaran pada 25 Maret - 5 April 2024.
Button AI Summarize

Sejumlah ekonom memperkirakan pelemahan rupiah akan berdampak pada peningkatan jumlah utang Indonesia. Tak tanggung-tanggung, utang pemerintah diperkirakan bisa menyentuh angka Rp 10.000 triliun.

Kementerian Keuangan mencatat, utang pemerintah sudah mencapai Rp 8.253,09 triliun hingga Januari 2024. Sehingga, ada kemungkinan penambahan utang baru Rp 1.746,91 triliun jika tembus Rp 10.000 triliun akibat pelemahan rupiah.

Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira memperkirakan utang pemerintah bisa mencapai Rp 10.000 triliun pada semester pertama tahun 2025.

“Awal tahun depan, sangat mungkin [utang] bisa menembus Rp 10.000 trilun kalau terjadi lonjakan pada suku bunga karena konflik geopolitik yang juga akan meningkatkan risiko," ujar Bhima kepada Katadata.co.id, Jumat (19/4).

Dengan kondisi itu, menurut Bhima, pemerintah akan menerbitkan surat utang baru karena pendapatan ekspor akan berkurang, sementara kebutuhan impor minyak untuk BBM meningkat. Hal ini berpotensi memperlebar defisit APBN.

“Subsidi energi akan membengkak, kemudian ada penyesuaian dari sisi tarif listrik dan tarif produksi. Ini membuat defisit APBN semakin melebar. Sehingga, ada urgensi penerbitan utang baru di luar rencana awal,” ujarnya.

Potensi Rupiah Menguat dan Konflik Geopolitik Mereda

Menurut Ekonom CORE Yusuf Manilet, kemungkinan utang pemerintah mencapai Rp 10.000 triliun bisa saja terjadi, tapi tidak dalam waktu dekat. Apalagi, rupiah masih berpotensi kembali menguat.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...