Pembelian 22.449 Unit Rumah Telah Memanfaatkan Insentif PPN DTP

Ferrika Lukmana Sari
14 Agustus 2024, 12:18
PPN
ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas/nym.
Warga berjalan di samping rumah subsidi di Serang, Banten, Kamis (8/8/2024). PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) mencatat hingga Juni 2024 kelompok milenial menyumbang penyerapan kredit kepemilikan rumah (KPR) subsidi sebanyak 465.621 unit atau setara Rp68,5 triliun yaitu naik dibandingkan periode sama pada tahun sebelumnya hanya 425.070 unit.
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat, sebanyak 22.449 unit rumah telah memanfaatkan fasilitas diskon pajak atau insentif pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah (PPN DTP). Dengan begitu, banyak orang membeli rumah dengan memakai insentif tersebut.

“Untuk semester I 2024 ini, jumlah rumah yang sudah memanfaatkanPPN DTP sebanyak 22.449 unit rumah,” kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu dalam konferensi pers APBN KiTa Edisi Agustus 2024 di Jakarta, Selasa (13/8).

Kebijakan insentif PPN DTP untuk rumah tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 7 Tahun 2024 yang merupakan perpanjangan dari kebijakan sebelumnya.

PPN DTP diberikan atas dasar pengenaan pajak (DPP) maksimal Rp 2 miliar yang merupakan bagian dari harga jual paling banyak Rp 5 miliar.

Penyaluran PPN DTP rumah dibagi dalam dua periode. Periode pertama berlaku pada 1 Januari sampai 30 Juni 2024 dengan PPN ditanggung 100% dari DPP. Sementara pada periode kedua berlaku pada 1 Juli hingga 31 Desember 2024 dengan PPN yang ditanggung sebesar 50% dari DPP.

“Ini juga tidak hanya memberikan dorongan kemampuan masyarakat membeli rumah, tetapi juga mendorong sisi konstruksi,” ujar dia.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), kinerja sektor konstruksi mengalami pertumbuhan 7,59% secara tahunan (yoy) pada triwulan I dan 7,29% pada triwulan II 2024. “Kebijakan ini akan terus kami kalibrasi,” ujarnya.

Fasilitas FLPP Untuk Perumahan

Selain insentif PPN DTP, pemerintah juga memiliki program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk mendukung sektor perumahan.

FLPP menyasar kalangan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dengan target penyaluran 166 ribu unit pada tahun anggaran 2024. Adapun pagu yang disiapkan sebesar Rp 13,72 triliun.

Sementara realisasi penyaluran FLPP untuk 109.719 unit rumah mencapai Rp 13,37 triliun pada Juli 2024. Adapula bantuan subsidi senilai Rp 4 juta untuk uang muka pembelian rumah bagi MBR.

“Jadi, Pemerintah memang memberikan dukungan yang sangat kuat, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah, untuk memiliki rumah dengan lebih mudah,” ujar Febrio.

Reporter: Antara

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...