Daftar 5 Bank Sentral yang Pangkas Suku Bunga Acuan pada September 2024

Rahayu Subekti
30 September 2024, 11:59
suku bunga
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Gedung Bank Indonesia (BI), Jalan M. H Thamrin, Jakarta Pusat.
Button AI Summarize

Sejumlah bank sentral di dunia memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan untuk mendorong konsumsi dan laju pertumbuhan ekonomi negara. Terbaru, Bank Nasional Swiss juga turut memangkas suku bunga acuan pada Kamis (26/9).

Langkah pemangkasan suku bunga pertama kali dilakukan oleh Bank Sentral Eropa pada awal September 2024. Bahkan Bank Sentral Amerika Serikat atau The Fed juga menurunkan suku bunga dan ini dinilai sebagai masa berakhirnya era suku bunga tinggi.

Daftar Bank Sentral yang Pangkas Suku Bunga Pada September 2024:

1. Bank Sentral Eropa

Bank Sentral Eropa atau ECB memangkas suku bunga sebanyak 25 basis point atau bps pada 7 September 2024. Dengan keputusan tersebut, maka suku bunga acuan ECB kini menjadi 3,5%.

Bank Sentral Eropa mengambil keputusan tersebut setelah mempertimbangkan prospek inflasi dan kekuatan transmisi kebijakan moneter. Karena Inflasi di Eropa saat ini menyusut dari 2,6% pada Juli menjadi 2,2% pada Agustus 2024.

Level inflasi tersebut mendekati target ECB sebesar 2%. Dengan pertimbangan itu, ECB menilai ini menjadi waktu yang tepat melonggarkan kebijakan moneter bank sentral. 

2. Bank Indonesia

Keputusan menurunkan suku bunga acuan juga diikuti oleh Bank Indonesia. Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memutuskan untuk memangkas suku bunga mencapai 25 bps menjadi 6,00% pada 18 September 2024.

Keputusan ini konsisten dengan tetap rendahnya perkiraan inflasi pada 2024 dan 2025 yang terkendali dalam sasaran 2,5% plus minus 1%, penguatan dan stabilitas nilai tukar rupiah, dan upaya untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi.

Nilai tukar rupiah hingga 17 September 2024 menjadi Rp 15.330 per dolar AS atau menguat 0,78%  dibandingkan dengan posisi akhir Agustus 2024.  Sementara indeks harga konsumen tercatat rendah di seluruh komponen mencapai 2,12% secara tahunan pada Agustus 2024 dan inflasi inti 2,02%.

3. Bank Sentral Amerika Serikat

Tak lama setelah BI, The Fed juga memutuskan menurunkan suku bunga acuan. The Fed memangkas suku bunga acuan hingga 50 bps menjadi 4,75%-5% pada 19 September 2024.

Ini merupakan penurunan suku bunga untuk pertama kalinya sejak Maret 2020. Pemangkasan suku bunga The Fed sebesar 50 bps ternyata di atas ekspektasi pasar. Sebab, pasar memperkirakan pemangkasan suku bunga The Fed pada bulan ini hanya berkisar 25 bps.

Gubernur The Fed Jerome Powell bilang keputusan ini mencerminkan keyakinan The Fed yang semakin besar terkait penyesuaian suku bunga yang tepat. " Sehingga kekuatan pasar tenaga kerja dapat dipertahankan dalam konteks pertumbuhan moderat dan inflasi yang bergerak turun secara berkelanjutan ke 2%,” kata Powell. 

4. Bank Sentral Cina

Bank Sentral Cina atau People’s Bank of China (PBOC) juga menurunkan suku bunga fasilitas pinjaman jangka menengah menjadi 2% pada 25 September 2024. PBOC juga menarik 291 miliar yuan bersih atau sekitar US$ 41,4 miliar melalui fasilitas pinjaman jangka menengah yang merupakan penyaluran terbesar sejak Desember 2021. 

Langkah tersebut diambil mengikuti pengumuman Gubernur Pan Gongsheng pada hari sebelumnya untuk penurunan sebsar 30 bps. Keputusan suku bunga ini diambil sebagai bagian dari paket stimulus yang luas untuk menghidupkan kembali perekonomian negara terbesar kedua di dunia ini.

5. Bank Nasional Swiss

Bank Nasional Swiss menjadi paling teranyar setelah empat bank sentral sebelumnya menurunkan suku bunga. Bank Nasional Swiss menurunkan suku bunganya pada Kamis (26/9) mencapai 25 bps menjadi 1%.

Keputusan tersebut diambil setelah inflasi domestik yang terkendali dan reli mata uang franc Swiss. Ketua Swiss National Bank Thomas Jordan mengungkapkan pemotongan suku bunga lebih lanjut mungkin diperlukan untuk menstabilkan inflasi pada kisaran stabilitas harga selama tiga bulan ke depan.

Bank Nasional Swiss memperkirakan inflasi jauh lebih rendah dari proyeksi pada bulan Juni 2024 karena kuatnya nilai mata uang lokal, harga minyak yang lebih lemah, dan pemotongan harga listrik yang diumumkan untuk Januari 2025.

Prospek tersebut membuat inflasi tahunan Swiss diproyeksi mencapai rata-rata pada 1,2% secara tahunan untuk 2024. Lalu inflasi tahunan pada 2025 diproyeksi mencapai  0,6% dan 0,7% pada 2026.

Reporter: Rahayu Subekti

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...